Ibu Keluarkan Sendiri Bayinya Saat Caesar

Banyak wanita yang bermimpi untuk yang pertama kali menyentuh bayi mereka yang baru lahir. Berperan aktif saat kelahiran bayi Anda memang sebuah hal yang menantang. Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, seorang ibu bernama Gerri Wolfe (41) melakukan prosedur kelahiran bayi kembarnya dengan cara tak lazim.

Gerri saat mengeluarkan bayinya | dailymail.co.ukGerri saat mengeluarkan bayinya | dailymail.co.uk
Karena terlalu antusias ingin segera menimang bayinya, Gerri mengeluarkan sendiri bayinya saat di operasi caesar. Awalnya, dokter tidak memperbolehkannya melakukan kelahiran normal. Gerri tidak ingin menjadi orang yang pasif di meja operasi dan tak melakukan apa-apa.

Gerri mengeluarkan sendiri bayi kembarnya saat operasi caesar | foto: copyright dailymail.co.ukGerri mengeluarkan sendiri bayi kembarnya saat operasi caesar | foto: copyright dailymail.co.uk
Sebelumnya, ia telah membaca tentang maternal assisted caesarean di internet. Maternal assisted caesareanadalah proses kelahiran, di mana sang ibu yang tangannya telah steril, memegang bayinya yang pertama kali.
Tiga hari sebelum hari Natal tahun lalu, Gerri menjalani proses kelahiran bayinya yang ke 10 dan ke 11, di rumah sakit John Hunter, New South Wales, Australia.
Sebuah tirai bedah di tempatkan di dadanya. Setelah dibius lokal, tangannya di cuci dengan sabun desinfektan berkali-kali. Kemudian, ia dipakaikan sarung tangan.

Gerri sangat gembira akan kelahiran bayi kembarnya. Ini adalah anaknya yang ke 10 dan 11 | foto: copyright dailymail.co.ukGerri sangat gembira akan kelahiran bayi kembarnya. Ini adalah anaknya yang ke 10 dan 11 | foto: copyright dailymail.co.uk
Gerri diberitahu, jika nanti dokter akan memberikan aba-aba saat bayinya sudah dikeluarkan. Nah, karena terlalu antusias, Gerri pun mendongak ke arah perutnya yang tengah dibedah. Gerri tak sabar  melihat dokter yang bolak balik cuci tangan.
Saat telah melihat kepala bayinya, Gerri langsung menjangkau dan meraih bayinya. Dokter yang melihat pun kaget, karena ia belum memberi aba-aba.
Agar tidak terjadi infeksi dan trauma pada perut Gerri, dokter akhirnya mengeluarkan bayi Gerri yang satunya.

Matilda dan Violet | foto: copyright dailymail.co.ukMatilda dan Violet | foto: copyright dailymail.co.uk
Untung saja, bayi-bayi tersebut tidak apa-apa. Mereka kemudian ditaruh di dada Gerri.
Bayi kembar perempuan itu kemudian diberi nama Matilda (lahir dengan berat 3.04 kg) dan Violet ( lahir dengan berat 2.54 kg). Ini adalah proses melahirkan secara caesar ke 5 yang dijalani Gerri.
Karena telah melakukan bedah caesar secara alami, dokter harus memantau kondisi Gerri, karena beresiko infeksi dan trauma pada perutnya. Ini merupakan proses kelahiran yang terakhir baginya, karena resiko jahitan pada perutnya, yang telah berkali-kali melahirkan secara caesar.

Gerri dan 11 orang anaknya | foto: copyright dailymail.co.ukGerri dan 11 orang anaknya | foto: copyright dailymail.co.uk
Tidak semua rumah sakit di Australia yang setuju dengan maternal assisted caesarean ini. Hannah Bragg, seorang ibu di Inggris juga melakukan maternal assisted caesarean, namun, sesuai dengan arahan dan petunjuk dokter.
Walaupun terlalu bersemangat menanti kehadiran bayi Anda, hendaknya tidak melakukan hal yang seakan-akan menggantikan tugas dokter,  hal ini justru akan sangat beresiko.


 http://www.vemale.com/relationship/ibu-bayi-dan-balita/77870-tak-sabar-menunggu-dokter-cuci-tangan-ibu-keluarkan-sendiri-bayinya-saat-caesar.html

12 Foto Selfie Paling Kontroversial 2014

Namun, sejumlah hasil jepretan justru menuai kontroversi karena dilakukan pada waktu dan tempat yang tak sepatutnya. Misalnya, orang yang cuek ber-selfie dengan wajah ceria di TKP penyanderaan di Sydney, Australia yang menewaskan 3 orang termasuk pelaku, atau seorang remaja yang mengabadikan fotonya sendiri di depan peti mati kerabatnya.

Berikut 12 foto selfie paling kontroversial sepanjang 2014, seperti Liputan6.com kutip sebagian dari Daily Mail, Jumat (26/12/2014):

Seorang remaja menjepret foto selfie di depan peti mati kerabatnya. Di tengah suasana duka. Tak patut...


Orang ini cuek selfie sambil nyengir di lokasi penyanderaan di sebuah cafe Martin Place, kawasan bisnis Sydney, Australia. Penyanderaan selama 16 jam pada Selasa 16 Desember 2014 itu berakhir dengan tewasnya 3 orang, termasuk pelaku.

Tersenyum lebar, pria ini berfoto narsis. Sementara di latar belakang, para pemadam kebakaran Amerika Serikat sedang berusaha memadamkan api yang berkobar. 

Pun dengan pria ini yang selfie di depan bangunan yang terbakar. Kali ini tanpa cengiran.

Seorang gadis tersenyum di depan kamp konsentrasi Auschwitz milik Nazi, yang di masa lalu menjadi lokasi pembantaian rasial -- salah satu bukti kejahatan yang tak terbantahkan yang pernah dilakukan oleh manusia. Sementara, foto yang kanan, menunjukkan 2 perempuan muda yang mungkin lupa mereka sedang berada di monumen peringatan pembantaian kaum Yahudi di Eropa. Ferdinand Puentes beruntung bisa selamat dari kecelakaan pesawat di dekat Hawaii, di mana salah satu penumpang tewas.


Perempuan ini berfoto selfie dengan latar belakang Brooklyn Bridge di New York. Ia mungkin tak sadar seseorang sedang berniat bunuh diri di belakangnya.

Seorang paramedis AS berfoto narsis dengan latar belakang operasi bypass yang sedang berlangsung.

Perempuan muda yang sedang berjemur ini menulis, "menghabiskan waktu bersama nenek di hari Minggu yang cerah" di laman jejaring sosialnya, beserta fotonya memegang semacam wadah yang diduga berisi abu jenazah sang nenek.

Saat kabin pesawat dipenuhi asap, pria ini tetap tenang demi foto selfie yang keren.

Pemuda yang ada di latar belakangnya terlihat sedang kesulitan, namun pria ini tetap berselfie sambil tersenyum lebar.


Takut Dirazia, Pedagang Lindas Anak Sendiri Hingga Tewas

takut-dirazia-pedagang-lindas-anak-sendiri-hingga-tewas 
 
 
 
Seorang pedagang buah di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China secara tak sengaja menabrak anaknya sendiri hingga tewas saat mencoba menghindar dari chengguan, Satpol PP-nya China.
Akibatnya, anak berusia 4 tahun itu meninggal dunia di lokasi kecelakaan. Menurut chengguan, kejadian yang terjadi pada 15 Januari lalu itu bermula saat pedagang sedang berjualan buah di atas truknya dan melihat para chengguan datang. Chengguan itu kemudian berbincang dengan pedagang lain yang terletak 20 meter dari lapaknya.
Entah karena takut dirazia atau alasan lainnya, pedagang itu tiba-tiba masuk mobil dan langsung tancap gas. Namun sayang, dia lupa bahwa anaknya sedang bermain-main di sekitar truk tempatnya berjualan.
Anaknya yang masih 4 tahun itu terlindas hingga meninggal di tempat kejadian. Polisi saat itu sedang mengatur lalu lintas di sekitar tempat itu dan insiden itu masih dalam penyidikan pihak berwenang. (Shanghaiist.com)


 http://uniqpost.com/149155/takut-dirazia-pedagang-lindas-anak-sendiri-hingga-tewas/

Lelaki Ini Diabaikan Setelah Selamatkan Wanita Telanjang Terjun Ke Sungai

lelaki-ini-diabaikan-setelah-selamatkan-wanita-telanjang-terjun-ke-sungai 

 

 

Seorang perempuan tanpa busana nekat terjun ke sungai di Nanjing, provinsi Jiangsu pada 11 Januari 2015 lalu. Beruntung, perempuan itu berhasil diselamatkan oleh seorang pria baik hati.
Dilansir dari shanghaiist, perempuan itu terlihat melompat ke dalam sungai sekitar pukul 15.00 waktu setempat, dan berhasil diselamatkan oleh seseorang pria yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian.
Namun setelah menyelamatkan perempuatan itu, orang-orang langsung berkerumun dan berbondong-bondong melihat kondisi si perempuan. Sementara itu, pria penolong justru diabaikan dan  harus berjuang sendirian untuk bisa naik ke permukaan tanpa ada yang menolong.
Menurut sebuah laporan, pria tersebut adalah seorang mahasiswa senior di universitas Nanjing. Belum diketahui pasti alasan pria tersebut menolong perempuan itu, karena ia menghilang setelah menyelamatkan perempuan itu.

 http://uniqpost.com/149093/lelaki-ini-diabaikan-setelah-selamatkan-wanita-telanjang-terjun-ke-sungai/