5 Fakta Pernikahan Pertama Stephen Hawking, Termasuk Saat Istrinya Jatuh Cinta Pada Pria Lain

Stephen William Hawking atau yang lebih dikenal dengan nama Stephen Hawking merupakan seorang fisikawan, penulis, juga seorang profesor. Berbagai macam karyanya pun telah mendunia, yang paling populer adalah A Brief History of Time yang pernah masuk dalam daftar buku paling laris di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut. Wah, sungguh pencapaian yang luar biasa sekali, ya. Pria kelahiran Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942 ini sudah memberi banyak sumbangan di bidang fisika kuantum, khususnya teori-teorinya yang berkaitan dengan teori gravitasi kuantum, teori kosmologi, radiasi Hawking, dan lubang hitam.
 Walaupun fisiknya mengalami keterbatasan karena penyakit sklerosis lateral amiotrofik, ia tak pernah berhenti untuk memberi banyak kontribusi dalam karier ilmiahnya. Namun, di balik sosok dirinya yang dikenal sebagai selebritis akademik serta teoritikus Fisika yang tersohor di dunia, ternyata kisah asmaranya memiliki sejumlah lika-liku sendiri.

1. Stephen Menikahi Jane Wilde Tahun 1965

Stephen dalam perjalanan hidupnya saat ini telah menikah sebanyak dua kali. Pernikahan pertamanya terjadi tanggal 14 Juli 1965. Ia menikahi Jane Wilde, seorang mahasiswi jurusan sastra yang dikenalnya saat menjadi mahasiswa S2 di Cambridge. Stephen mengenal Jane sebelum ia didiganosis menderita penyakit motor neurone.
2
Stephen Menikahi Jane Wilde Tahun 1965 [ Image Source ]
Dalam sebuah artikel di Telegraph, Jane menuturkan bahwa saat Stephen didiagnosis menderita penyakit itu, mereka tidak benar-benar sedang berkencan. Hanya saja Jane sudah jatuh cinta padanya. “Dia memiliki mata yang indah dan selera humor yang menyenangkan, jadi kami selalu saja tertawa. Selain itu aku juga masih muda dan punya energi dan optimisme dan memang ada perbedaan. Tapi yang lebih penting dari segalanya adalah aku mencintainya dan ingin melakukan yang terbaik untuknya. Jadi kupikir akan mudah saja menghabiskan waktu dua tahun untuk membantu seseorang yang aku cintai, seseorang yang punya banyak potensi untuk mencapai ambisinya,” papar Jane.

2. Stephen Divonis Hidupnya Hanya Tinggal Dua Tahun Saat Akan Melangsungkan Pernikahannya

Saat baru saja di Cambridge, sebenarnya gejala penyakit sklerosis lateral amiotrofik (ALS) sudah dirasakan oleh Stephen. Ketika memeriksakan diri ke dokter, dokter memvonisnya kalau umurnya tinggal dua tahun lagi. Jane pun juga mengetahui hal ini, tapi ia tak berpaling dari Stephen. Ia justru menerima Stephen apa adanya.
3
Stephen Divonis Hidupnya Hanya Tinggal Dua Tahun Saat Akan Melangsungkan Pernikahannya [ Image Source ]
Jane dengan latar agama sebagai seorang kristiani dan pernah bersekolah di Saint Albans High School khusus wanita (sekolah yang sebagian muridnya menjadi misionaris) berusaha untuk menguatkan dirinya bahwa ia punya kekuatan yang cukup untuk hidup bersama Stephen. Selain punya kekuatan mental dan batin yang cukup, Jane juga sudah terpesona dengan kecerdasan Stephen. Jane bukan seorang ahli matematika, juga tak jago soal fisika. Tapi Stephen selalu bisa menjelaskan banyak hal pada Jane. Terkadang Jane dan Stephen memandangi langit malam bersama dan menjelaskan semesta yang terus berkembang, bintang, dan lubang hitang. Jane merasa Stephen bisa menjelaskan semuanya dengan cara yang sangat mudah dipahami.

3. Setelah A Brief History of Time Terbit, Jane Merasa Stephen Mengabaikan Keluarga

Di pernikahan pertamanya dengan Jane, Stephen dikaruniai tiga orang anak. Anak pertama, Robert lahir tahun 1967. Anak kedua yang bernama Lucy lahir tahun 1967. Dan anak ketiga, Timothy lahir tahun 1979. Setelah A Brief of History terbit tahun 1988, Jane merasa kalau Stephen mulai menomorduakan keluarga. Ketenaran dan kepopuleran Stephen mulai membuat kehidupan jadi lebih rumit. Banyak orang yang mengenal mereka dan kehidupan pribadi mereka jadi ikut terusik. Tapi Jane berusaha untuk berpikir jernih. Dengan ketenaran tersebut, setidaknya Stephen bisa merasa diakui atas karya-karya dan kerja kerasnya selama ini.
4
Setelah A Brief History of Time Terbit, Jane Merasa Stephen Mengabaikan Keluarga [ Image Source ]
Di tahun-tahun awal pernikahan, Jane tinggal di London untuk menyelesaikan kuliahnya. Di sela-sela itu, ia dan Stephen beberapa kali pergi ke Amerika Serikat untuk menghadiri konferensi atau acara-acara yang berkaitan dengan Fisika. Stephen sendiri dikenal sebagai orang yang jarang mau menceritakan penyakitnya atau meminta bantuan atas keterbatasan fisiknya.

4. Jane Jatuh Cinta Pada Pria Lain Saat Masih Berstatus sebagai Istri Stephen

Bulan Desember 1977, Jane bertemu dengan seorang pemain organ (organist) bernama Jonathan Hellyer Jones ketika bernyanyi di paduan suara gereja. Jonathan pun kemudian dekat dengan keluarga Jane, termasuk Stephen. Pertengahan tahun 1980, Jane dan Jonathan mulai ada rasa satu sama lain. Menurut pengakuan Jane, Stephen saat itu bisa menerima kondisi tersebut asalkan Jane juga masih akan terus mencintai dirinya. Dalam kurun waktu yang cukup lama, hubungan Jane dan Jonathan berada di ambang tak kepastian.
5
Jane Jatuh Cinta Pada Pria Lain Saat Masih Berstatus sebagai Istri Stephen [ Image Source ]
Tahun 80an itu juga, pernikahan Stephen dan Jane mengalami pasang surut. Kehadiran perawat dan asisten untuk merawat Stephen juga malah memperburuk situasi. Stephen dan Jane seolah makin terpisah satu sama lain. Kedekatan mereka jadi makin merenggang. “Tepat saat para perawat datang ke rumah kami untuk merawat Stephen, rumah tangga kami rasanya jungkir balik,” ungkap Jane. Puncaknya lagi adalah ketika Stephen jatuh cinta pada perawatnya sendiri, Elaine Mason.

5. Stephen dan Jane Akhirnya Bercerai Tahun 1995

Setelah bertahun-tahun hidup bersama, Stephen dan Jane akhirnya bercerai. Stephen pun sudah berpindah ke lain hati. Ia jatuh cinta pada Elaine. Bulan September tahun 1995, setelah bercerai dengan Jane, Stephen menikahi Elaine. Sementara Jane melanjutkan hidupnya dan menikahi Jonathan.
6
Stephen dan Jane Akhirnya Bercerai Tahun 1995 [ Image Source ]
Bagi Jane sendiri, perceraian itu sangatlah sulit. Tadinya ia berusaha untuk tetap optimis dan melanjutkan pernikahannya bersama Stephen. Namun, keadaan sudah tak memungkinkan lagi. Tahun 1999, Jane menerbitkan buku Music to Move the Stars yang menceritakan kisah pernikahannya dengan Stephen. Buku itu jadi sensasi di dunia media. Sementara pada masa itu, Stephen tampak makin menjauh dari keluarga Jane. Ada dugaan juga Stephen mendapat kekerasan fisik dari Elaine. Tahun 2009, Stephen dan Elaine bercerai. Dan sejak saat itu hubungan Stephen mulai membaik. Bahkan kini ia sudah kembali dekat dengan Jane, anak-anaknya, dan cucunya.
 
 http://boombastis.com/pernikahan-stephen-hawking/68525

5 Foto Mencengangkan Orang-orang yang Berusaha Lari dari Kematian

1. Lari dari Letusan Gunung Berapi

Fotografer Alberto Garcia memotret foto sebuah truk yang melaju kencang untuk menghindari letusan Gunung Pinatubo pada tahun 1991. Saat itu, ia sendiri bergelantungan di pintu kendaraan lain dan juga berusaha menghindari awan piroklastik mematikan yang keluar dari gunung berapi tersebut. Peristiwa meletusnya gunung berapi tersebut adalah letusan gunung terbesar kedua di abad 20.
Lari dari letusan gunung [Image Source]
Lari dari letusan gunung [Image Source]
Sebanyak lebih dari 10 milyar ton magma dimuntahkan oleh gunung Pinatubo pada saat itu. Gas sulfur dioksida yang dilepaskan juga begitu banyak, sehingga membentuk kabut asam sulfur yang menutupi bumi dan bisa dilihat dari luar angkasa. Sebanyak 847 orang meninggal dunia akibat letusan gunung. Kebanyakan dari mereka meninggal karena tertimpa atap yang jatuh akibat hujan deras yang bercampur dengan abu.
 
 

2. Berenang Lari dari Kebakaran

Tahun 2013, Tim Holmes memotret foto keluarganya yang kabur dengan berenang ke laut akibat kebakaran besar yang melanda pantai di dekat kota Dunalley. Kurang lebih 100 rumah terbakar habis dan keluarga tersebut menghindar dari kebakaran di bawah sebuah dermaga.

Tim Holmes [Image Source]
Tim Holmes [Image Source]
Setelah beberapa jam bersembunyi di air, Holmes berhasil menemukan sebuah perahu. Dengan perahu tersebut, ia dan keluarganya kemudian pergi dari pantai yang terbakar tersebut.
 
 Pada tahun 1975, Hubert van Es yang seorang jurnalis foto mengabadikan kejatuhan Saigon. Dalam foto tersebut, warga Vietnam Selatan berusaha keras untuk naik helikopter CIA terakhir yang pergi untuk evakuasi. Dengan pasukan Vietnam Utara yang terus mendekat, warga Saigon dengan panik berusaha membakar segala dokumen Amerika dan CIA
 
Berusaha kabur dengan helikopter [Image Source]
Berusaha kabur dengan helikopter [Image Source]
Sementara itu Amerika Serikat menjalankan operasi Frequent Wind, sebuah operasi penarikan helikopter terbesar dalam sejarah untuk menarik semua personil mereka. Menurut van Es, orang-orang yang ada di atap tersebut tidak bisa naik ke helikopter. Sementara itu helikopter tersebut berangkat hanya dangan 12 hingga 14 orang yang mampu diangkut.
 
 

4. Lari dari Gelombang Tsunami

Seorang turis asal Swedia, David Rydevik mengabadikan foto gelombang tsunami kedua yang melanda Samudera Hindia pada tahun 2004. Saat itu, gelombang tsunami menghantam pantai Ao Nang di Thailand yang membuat warga lokal dan para wisatawan lari berhamburan menyelamatkan diri.

Lari dari gelombang Tsunami yang menyerang [Image Source]
Lari dari gelombang Tsunami yang menyerang [Image Source]
Rydevik mengatakan bahwa orang-orang yang ada di foto tersebut selamat, meskipun mereka ikut tersapu dari jalan oleh kekuatan gelombang yang dahsyat. Meski begitu, kurang lebih 200 orang di kota terdekat seperti Ao Nang meninggal dan tenggelam tersapu ombak. Gelombang yang sama juga memporak-porandakan Aceh dan menewaskan ribuan warga.
 
 

5. Memanjat Jembatan yang Runtuh

Fotografer Max Desfor mengambil foto di bawah ini pada tahun 1950. Foto tersebut menggambarkan para pengungsi dari Pyongyang, Korea Utara. Mereka bergerombol berusaha memanjat penopang jembatan yang ambruk di Sungai Taedong untuk melarikan diri dari kota.
Pengungsi memanjat jembatan yang ambruk [Image Source]
Pengungsi memanjat jembatan yang ambruk [Image Source]
Pasukan Amerika Serikat yang bertempur di bawah komando PBB mengalami kekalahan besar di Perang Korea setelah pasukan China berhasil memukul mundur pasukan PBB dari wilayah komunis. Ketika pasukan UN memerintahkan untuk mundur, ribuan warga Pyongyang lari dari 230 ribu pasukan China yang terus merangsek maju.
 
 

70 Mayat Ditemukan Membusuk dalam Truk Ayam di Austria

Siang (28/8/2015) Kepolisioan Burgenland, Austria mengkonfirmasi bahwa mereka menemukan sebuah truk ayam berisi 70 mayat yang telah membusuk di sisi jalan tol. Truk tersebut dilengkapi dengan surat izin dengan tulisan dalam bahasa Slovakenia dan telah ditelantarkan di bahu jalan sejak Rabu lalu. Temuan ini didasari oleh laporan warga yang mengatakan bahwa tercium bau busuk setiap mereka melintas dekat truk tersebut.
 
Tidak ada seorangpun yang menyangka bahwa truk itu berisi mayat yang telah membusuk. Semula, warga mengira bahwa yang membusuk adalah daging ayam, karena memang truk tersebut menampilkan logo perusaan penjual daging ayam. Tapi temuan menggemparkanlah yang ditemukan oleh polisi. Berikut uraian lengkapnya.

1. Sebuah Truk Ayam Ditelantarkan di Sisi Jalan Tol

Truk bergambar daging ayam ini sudah ditelantarkan sejak beberapa hari di bahu jalan tol. Di tengah-tengah musim panas Austria, bau busuk begitu menyengat, bahkan bagi pengendara mobil yang melintasi jalan dalam kecepatan tinggi. Polisipun tidak buru-buru menindak laporan tersebut, karena tidak menyangka bahwa bau busuk tersebut berasal dari mayat manusia.
Sebuah Truk Ayam Ditelantarkan di Sisi Jalan Tol
Sebuah Truk Ayam Ditelantarkan di Sisi Jalan Tol [ImageSource]
Truk tersebut diduga dikendarai dari Serbia hingga Austria. Identitas si pengemudi, yang merupakan warga negara Romania, sudah dikantongi polisi dan sedang dalam pengejaran. Diduga, sang supir berhenti di bahu jalan karena penasaran dengan isi truk. Setelah mengetahui bahwa truk yang dikendarainya berisi mayat, dia meninggalkan truk tersebut begitu saja.

2. Tercium Bau Mayat dan Darah Menetes dari Truk

Truk tersebut merupakan truk yang biasa digunakan untuk membawa daging ayam dalam keadaan beku. Sehingga, box truk tersebut sangatlah kedap udara dan tidak memiliki ventilasi untuk sirkulasi udara. Namun, tidak ada es di dalam truk ketika ditemukan, sehingga mayat-mayat tersebut membusuk dengan sangat parah. Saking busuknya, polisi sempat kebingungan menentukan ada berapa mayat yang menjadi korban.
Tercium Bau Mayat dan Darah Menetes dari Truk
Tercium Bau Mayat dan Darah Menetes dari Truk [ImageSource]
Mayat-mayat tersebut kini dibawa ke Vienna untuk proses otopsi. Truk tersebut adalah milik dari perusahaan daging Hyza, yang juga menjadi bagian dari Agrofert Holding, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Menteri Ekonomi Ceko, Andrej Babis. Ketika diminta keterangan, perusahaan tersebut mengatakan bahwa truk yang bersangkutan telah dijual sejak tahun 2014.

3. Tujuh Puluh Orang Disusun Bak Ikan Sarden di Dalam Box

Setelah polisi mengetahui kejadian mengejutkan tersebut, polisi segera memblokir akses masuk ke jalan tol. Mereka melakukan serangkaian pemeriksaan, kemudian mengirim truk tersebut ke Vienna untuk pemeriksaan lebih lanjut dan juga tes DNA.
Tujuh Puluh Orang Disusun Bak Ikan Sarden di Dalam Box
Tujuh Puluh Orang Disusun Bak Ikan Sarden di Dalam Box [ImageSource]
Awalnya, polisi memperkirakan ada 20 mayat di dalam box tersebut. Setelah melakukan pemeriksaan, polisi meyimpulkan terdapat 50 mayat. Namun, pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium forensik di Vienna menyatakan ada total 70 mayat.

4. Diduga Korban dari Penyelundupan Manusia

Polisi setempat memperkirakan, orang-orang di lori itu sudah menjadi mayat sejak satu setengah hingga dua hari sebelumnya. Para korban kemungkinan sudah tewas saat kendaraan itu melintasi Austria dari Hungaria, ungkap pejabat berwenang. Kendaraan itu ditarik ke sebuah bangunan bea cukai yang memiliki ruang pendingin, di Nickelsdorf.
Diduga Korban dari Penyelundupan Manusia
Diduga Korban dari Penyelundupan Manusia [ImageSource]
Diduga, orang-orang yang membusuk di dalam truk tersebut adalah orang yang sedang mencari suaka. Mereka biasanya berasal dari negara yang sedang berkonflik dan ingin memulai hidup baru di negara lain, meskipun menjadi imigran gelap. Imigran gelap memang terkenal nekad menempuh perjalanan panjang dengan kendaraan yang tidak layak karena alasan ekonomi.

5. Polisi Masih Menyelidiki Kemungkinan Lain

Hans Peter Doskozil, Kepala polisi provinsi Burgerland, lokasi ditemukannya mobil itu mengatakan, mobil boks berpendingin itu bukan jenis yang biasa digunakan para penyelundup manusia. Oleh sebab itu, pihak yang berwenang masih terus menyelidiki adanya kemungkinan lain. Hingga kini belum ada informasi lebih lanjut.
Polisi Masih Menyelidiki Kemungkinan Lain
Polisi Masih Menyelidiki Kemungkinan Lain [ImageSource]
Pada badan boxs mobil itu terpampang logo perusahaan unggas dari Slovakia, Hyza, yang disebutkan sudah menjual mobil itu, namun pemiliknya yang baru tidak mengganti logonya. Truk bernomor polisi Hungaria itu diyakini meninggalkan Budapest, ibukota Hungaria, Rabu pagi. Peristiwa ini mengingatkan kita akan pengungsu dari Rohingnya yang datang ke Aceh beberapa bulan lalu. Diperkirakan terdapat ribuan pencari suaka yang akhirnya meninggal di jalan sebelum sampai ke negara tujuan mereka. Mereka tidak bisa kembali ke negara mereka sendiri karena resiko yang sangat tinggi.
Semoga tidak ada lagi perang dan konflik yang menyebabkan penduduk suatu negara berniat menyelundupkan diri ke negara lain. Karena hal itu akan merugikan kedua negara dan mengancam keselamatan warga negaranya. Kita doakan kejadian perih seperti ini tidak terulang lagi.
 
 
 
 
 http://boombastis.com/mayat-ditemukan-membusuk/38122