Namun, sejumlah hasil jepretan justru menuai kontroversi karena
dilakukan pada waktu dan tempat yang tak sepatutnya. Misalnya, orang
yang cuek ber-selfie dengan wajah ceria di TKP penyanderaan di Sydney,
Australia yang menewaskan 3 orang termasuk pelaku, atau seorang remaja
yang mengabadikan fotonya sendiri di depan peti mati kerabatnya.
Berikut 12 foto selfie paling kontroversial sepanjang 2014, seperti Liputan6.com kutip sebagian dari Daily Mail, Jumat (26/12/2014):
Seorang remaja menjepret foto selfie di depan peti mati kerabatnya. Di tengah suasana duka. Tak patut...
Orang ini cuek selfie sambil nyengir di lokasi penyanderaan di sebuah cafe Martin Place, kawasan bisnis Sydney, Australia. Penyanderaan selama 16 jam pada Selasa 16 Desember 2014 itu berakhir dengan tewasnya 3 orang, termasuk pelaku.
Tersenyum lebar, pria ini berfoto narsis. Sementara di latar belakang, para pemadam kebakaran Amerika Serikat sedang berusaha memadamkan api yang berkobar.
Pun dengan pria ini yang selfie di depan bangunan yang terbakar. Kali ini tanpa cengiran.
Seorang gadis tersenyum di depan kamp konsentrasi Auschwitz milik Nazi, yang di masa lalu menjadi lokasi pembantaian rasial -- salah satu bukti kejahatan yang tak terbantahkan yang pernah dilakukan oleh manusia. Sementara, foto yang kanan, menunjukkan 2 perempuan muda yang mungkin lupa mereka sedang berada di monumen peringatan pembantaian kaum Yahudi di Eropa. Ferdinand Puentes beruntung bisa selamat dari kecelakaan pesawat di dekat Hawaii, di mana salah satu penumpang tewas.
Perempuan ini berfoto selfie dengan latar belakang Brooklyn Bridge di New York. Ia mungkin tak sadar seseorang sedang berniat bunuh diri di belakangnya.
Seorang paramedis AS berfoto narsis dengan latar belakang operasi bypass yang sedang berlangsung.
Perempuan muda yang sedang berjemur ini menulis, "menghabiskan waktu bersama nenek di hari Minggu yang cerah" di laman jejaring sosialnya, beserta fotonya memegang semacam wadah yang diduga berisi abu jenazah sang nenek.
Saat kabin pesawat dipenuhi asap, pria ini tetap tenang demi foto selfie yang keren.
Pemuda yang ada di latar belakangnya terlihat sedang kesulitan, namun pria ini tetap berselfie sambil tersenyum lebar.
Berikut 12 foto selfie paling kontroversial sepanjang 2014, seperti Liputan6.com kutip sebagian dari Daily Mail, Jumat (26/12/2014):
Seorang remaja menjepret foto selfie di depan peti mati kerabatnya. Di tengah suasana duka. Tak patut...
Orang ini cuek selfie sambil nyengir di lokasi penyanderaan di sebuah cafe Martin Place, kawasan bisnis Sydney, Australia. Penyanderaan selama 16 jam pada Selasa 16 Desember 2014 itu berakhir dengan tewasnya 3 orang, termasuk pelaku.
Tersenyum lebar, pria ini berfoto narsis. Sementara di latar belakang, para pemadam kebakaran Amerika Serikat sedang berusaha memadamkan api yang berkobar.
Pun dengan pria ini yang selfie di depan bangunan yang terbakar. Kali ini tanpa cengiran.
Seorang gadis tersenyum di depan kamp konsentrasi Auschwitz milik Nazi, yang di masa lalu menjadi lokasi pembantaian rasial -- salah satu bukti kejahatan yang tak terbantahkan yang pernah dilakukan oleh manusia. Sementara, foto yang kanan, menunjukkan 2 perempuan muda yang mungkin lupa mereka sedang berada di monumen peringatan pembantaian kaum Yahudi di Eropa. Ferdinand Puentes beruntung bisa selamat dari kecelakaan pesawat di dekat Hawaii, di mana salah satu penumpang tewas.
Perempuan ini berfoto selfie dengan latar belakang Brooklyn Bridge di New York. Ia mungkin tak sadar seseorang sedang berniat bunuh diri di belakangnya.
Seorang paramedis AS berfoto narsis dengan latar belakang operasi bypass yang sedang berlangsung.
Perempuan muda yang sedang berjemur ini menulis, "menghabiskan waktu bersama nenek di hari Minggu yang cerah" di laman jejaring sosialnya, beserta fotonya memegang semacam wadah yang diduga berisi abu jenazah sang nenek.
Saat kabin pesawat dipenuhi asap, pria ini tetap tenang demi foto selfie yang keren.
Pemuda yang ada di latar belakangnya terlihat sedang kesulitan, namun pria ini tetap berselfie sambil tersenyum lebar.
0 komentar:
Posting Komentar