Sebagian besar dari Anda pernah mendengar tentang film Final Destination
atau bahkan telah menonton film ini. Final Destination adalah film
garapan Steven Quale yang mengisahkan tentang sekelompok anak muda yang
mencoba merekayasa kematian saat kematian mengejar mereka karena mereka
sempat selamat dari beberapa kecelakaan yang seharusnya dalam kejadian
itu mereka tewas.
Mungkin kisah tersebut hanya terjadi di film Final Destination, tapi taukah Anda jika kisah dalam film Final Destination ini ternyata juga pernah dialami oleh beberapa orang dalam kisah nyata.
7. Lynn Geiling
Seorang anak berusia 5 tahun, Lynn Geiling, selamat dari sebuah bencana
tornado. Namun justru dia meninggal dalam kejadian lain hanya dalam
hitungan bulan saja. Akibat bencana tornado ini dia harus kehilangan
seluruh anggota keluarganya, yang menyebabkan dia menjadi trauma dan
stress.
Sebuah keluarga lantas membawa bocah malang ini untuk tinggal bersama mereka. Namun nasib baik tidak berpihak padanya. Mungkin karena trauma dengan kejadian masa lalu, bocah ini memiliki kebiasaan yang sangat aneh, yaitu berteriak-teriak.
8. Elzie dan Phyllis Jean Ridings
Pada tahun 2011, Ayah dan Putrinya dari Texas tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat setelah 4 tahun lolos dari maut dengan kecelakaan yang sama. Elzie dan putrinya Phyllis Jean Ridings, melakukan penerbangan dalam pesawat eksperimental untuk sebuah pertunjukan udara di Temple, Texas. Ketika kokpit mulai terisi dengan asap, pesawat itu akhirnya jatuh setengah mil dari bandara Texas.
Mereka berdua adalah anggota dari Experimental Aircraft Association (Asosiasi Pesawat Eksperimental). Pesawat itu diterbangkan oleh 20 orang dari seluruh dunia. Pada tahun 2007, mereka secara ajaib selamat dengan cara mendarat darurat di lapangan jerami setelah mesin pesawat buatan mereka itu terbakar.
"Saya berikan semua pujian kepada Tuhan dan kepada kemampuan terbang Ayah saya. Dia meyelamatkan hidup kit,a" kata Phyllis setelah kecelakaan 2007 yang menimpanya.
Namun, kemampuan terbang Ayahnya seperti tidak berlaku lagi setelah empat tahun kemudian. Mereka berdua akhirnya meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat lagi.
Kisah kematian ala Final Destination diatas mungkin hanya cerita yang kebetulan saja dengan yang terjadi dengan film aslinya. Kita tidak tahu kapan kematian akan menjemput kita maka sepantasnyalah kita harus selalu bersyukur atas apa yang selalu terjadi.
Mungkin kisah tersebut hanya terjadi di film Final Destination, tapi taukah Anda jika kisah dalam film Final Destination ini ternyata juga pernah dialami oleh beberapa orang dalam kisah nyata.
Sebelum meninggal, mereka sempat mengalami beberapa kecelakaan yang pada
mulanya bisa mereka hindari. Namun naas selang beberapa waktu kemudian,
mereka benar-benar kehilangan nyawa mereka untuk selamanya. Berikut
beberapa kisah kematian ala film Final Destination tersebut.
1. Jessica de Lima Rohl
1. Jessica de Lima Rohl
Pada Januari 2013 lalu, Jessica de Lima tengah membantu sekumpulan mahasiswa untuk mengadakan pesta di sebuah club,
entah karena sang kekasih punya firasat buruk atau yang lainnya,
kekasih Jessica melarangnya untuk bergabung dalam persiapan pesta
tersebut.
Dari larangan itulah akhrinya Jessica bisa lolos dari kebakaran hebat
yang menimpa club dimana perayaan pesta itu di gelar, sebanyak 238 orang
meninggal dalam peristiwa tersebut.
Namun kisah Jessica tak berhenti sampai di situ saja, seminggu kemudian sesudah peristiwa dahsyat itu terjadi, gadis yang masih berusia 21 tahun ini pergi untuk menemui kekasihnya yang berada di luar kota, namun naas dalam perjalanannya Jessica meninggal dunia dalam kecelakaan maut antara mobilnya dan sebuah truk.
2. Ye Meng Yuan
Yen Meng Yuan adalah gadis muda berusia 16 tahun yang mendadak menjadi
terkenal karena hanya dirinyalah yang selamat dari kecelakaan pesawat
yang berlokasi di bandara San Franscisso dan semua penumpang di dalamnya
dinyatakan meninggal dunia.
Ketika Yuan masih terbaring lemah di sekitar lokasi kejadian dengan tubuh yang dipenuhi dengan busa anti api, saat pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api, tiba-tiba saja sebuah truk evakuasi menabrak Yuan sehingga menyebabkan dia tewas di tempat kejadian. Rupa-rupanya maut tetap mengejarnya namun dengan cara yang berbeda.
3. Jessica Redfield
Setelah beberapa jam berita tentang penembakan massal yang terjadi di
sebuah gedung bioskop, foto salah satu wanita cantik terpampang jelas di
daftar para korban yang tewas, adalah Jessica Redfield gadis cantik
dengan rambut berwarna merah, yang sedang magang di Texas ini harus
tewas di tempat kejadian penembakan massal tersebut.
Sebelum peristiwa memilukan itu terjadi, tepat pada satu bulan sebelumnya, Jessica Redifield selamat dari kejadian yang sama, baku tembak yang menewaskan satu orang ini justru menyelamatkan nyawanya. Namun takdir berkata lain, sebulan kemudian ia justru harus kehilangan nyawanya dalam kasus serupa.
4. Hilda Yolanda
Hilda Yolanda adalah salah satu korban selamat saat serangan World Trade
Center yang terjadi pada 11 September 2001 silam, dengan melewati
lantai dasar restoran tempat dimana dirinya bekerja, Hilda Yolanda
berhasil menyelamatan diri.
Lepas dari serangan pesawat justru dirinya harus tewas dalam kecelakaan pesawat. Pada tanggal 12 November, tepatnya 2 bulan setelah peristiwa tragis itu terjadi, nasib naas menimpa dirinya.
Namun kisah Jessica tak berhenti sampai di situ saja, seminggu kemudian sesudah peristiwa dahsyat itu terjadi, gadis yang masih berusia 21 tahun ini pergi untuk menemui kekasihnya yang berada di luar kota, namun naas dalam perjalanannya Jessica meninggal dunia dalam kecelakaan maut antara mobilnya dan sebuah truk.
2. Ye Meng Yuan
Ketika Yuan masih terbaring lemah di sekitar lokasi kejadian dengan tubuh yang dipenuhi dengan busa anti api, saat pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api, tiba-tiba saja sebuah truk evakuasi menabrak Yuan sehingga menyebabkan dia tewas di tempat kejadian. Rupa-rupanya maut tetap mengejarnya namun dengan cara yang berbeda.
3. Jessica Redfield
Sebelum peristiwa memilukan itu terjadi, tepat pada satu bulan sebelumnya, Jessica Redifield selamat dari kejadian yang sama, baku tembak yang menewaskan satu orang ini justru menyelamatkan nyawanya. Namun takdir berkata lain, sebulan kemudian ia justru harus kehilangan nyawanya dalam kasus serupa.
4. Hilda Yolanda
Lepas dari serangan pesawat justru dirinya harus tewas dalam kecelakaan pesawat. Pada tanggal 12 November, tepatnya 2 bulan setelah peristiwa tragis itu terjadi, nasib naas menimpa dirinya.
Hilda menjadi salah satu penumpang pesawat yang jatuh di New York dalam
perjalanannya menuju Republik Dominika untuk bertemu dengan kedua
anaknya. Hilda pun dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut.
5. Johanna Ganthaler
Pada tahun 2009, seorang wanita berkebangsaan Itali, Johanna Ganthaler
merasa sangat bersyukur, akibat dirinya datang terlambat pada jam
penerbangan pesawatnya. Bagaimana tidak pesawat Air France yang akan
ditumpanginya itu mengalami kecelakaan dan menewaskan seluruh
penumpangnya.
Untuk merayakan hal ini dirinya pun bersepakat dengan sang suami untuk berlibur. Tepat 2 minggu pasca keberuntungannya menghindari kematian justru dirinya dan sang suami mengalami kecelakaan maut.
5. Johanna Ganthaler
Untuk merayakan hal ini dirinya pun bersepakat dengan sang suami untuk berlibur. Tepat 2 minggu pasca keberuntungannya menghindari kematian justru dirinya dan sang suami mengalami kecelakaan maut.
Mobil yang mereka tumpangi tertabrak truk sehingga membuat Johanna tewas seketika. Beruntung sang suami hanya terluka parah.
6. David Furr
Tim basket pria Universitas Evansville pada tahun 1977 keseluruhannya
dinyatakan tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat. Namun, ada satu orang
yang tidak mengahadapi kematian yang sama akibat tidak dapat mengikuti
pertandingan dikarenakan dirinya sakit.
Namun, David Furr yang beruntung itu justru harus berhadapan dengan kematian dengan cara lain. Dua minggu setelah ia lolos dari kematian, David dan saudaranya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil, dikarenankan mereka berdua dalam kondisi mabuk. Akhirnya dari kejadian ini, tim basket pria Universitas Evansville angkatan tahun 1977 dinyatakan tewas keseluruhannya.
6. David Furr
Namun, David Furr yang beruntung itu justru harus berhadapan dengan kematian dengan cara lain. Dua minggu setelah ia lolos dari kematian, David dan saudaranya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil, dikarenankan mereka berdua dalam kondisi mabuk. Akhirnya dari kejadian ini, tim basket pria Universitas Evansville angkatan tahun 1977 dinyatakan tewas keseluruhannya.
7. Lynn Geiling
Sebuah keluarga lantas membawa bocah malang ini untuk tinggal bersama mereka. Namun nasib baik tidak berpihak padanya. Mungkin karena trauma dengan kejadian masa lalu, bocah ini memiliki kebiasaan yang sangat aneh, yaitu berteriak-teriak.
Kebiasaan aneh inilah yang membuat dirinya harus tewas karena gigitan
dari seekor anjing di rumah tersebut. Selamat dari bencana tornado,
rupanya bocah ini harus meninggal dengan cara yang lain.
8. Elzie dan Phyllis Jean Ridings
Pada tahun 2011, Ayah dan Putrinya dari Texas tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat setelah 4 tahun lolos dari maut dengan kecelakaan yang sama. Elzie dan putrinya Phyllis Jean Ridings, melakukan penerbangan dalam pesawat eksperimental untuk sebuah pertunjukan udara di Temple, Texas. Ketika kokpit mulai terisi dengan asap, pesawat itu akhirnya jatuh setengah mil dari bandara Texas.
Mereka berdua adalah anggota dari Experimental Aircraft Association (Asosiasi Pesawat Eksperimental). Pesawat itu diterbangkan oleh 20 orang dari seluruh dunia. Pada tahun 2007, mereka secara ajaib selamat dengan cara mendarat darurat di lapangan jerami setelah mesin pesawat buatan mereka itu terbakar.
"Saya berikan semua pujian kepada Tuhan dan kepada kemampuan terbang Ayah saya. Dia meyelamatkan hidup kit,a" kata Phyllis setelah kecelakaan 2007 yang menimpanya.
Namun, kemampuan terbang Ayahnya seperti tidak berlaku lagi setelah empat tahun kemudian. Mereka berdua akhirnya meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat lagi.
Kisah kematian ala Final Destination diatas mungkin hanya cerita yang kebetulan saja dengan yang terjadi dengan film aslinya. Kita tidak tahu kapan kematian akan menjemput kita maka sepantasnyalah kita harus selalu bersyukur atas apa yang selalu terjadi.
Entah itu baik atau buruk, pasti ada rencana yang indah dibalik itu
semua. Selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta adalah hal yang
mutlak kita lakukan sebelum melakukan segala pekerjaan kita, agar kita
terhindar dari malapetaka yang tidak kita inginkan.
http://www.apakabardunia.com/2014/12/kematian-beberapa-orang-ini-mirip.html
0 komentar:
Posting Komentar