Dr Thimas Stafford Jr dari Aarhus University telah berhasil menentukan
usia kerangka gadis remaja yang diberi nama Naia. Temuan ini diterbitkan
dalam jurnal Science edisi May 2014, dimana dia menerangkan bahwa
manusia 9000 tahun lalu mamiliki atribut morfologi khas penduduk asli
Amerika. Kombinasi unik sebuah kerangka remaja Paleoamerica dengan DNA
Haplotype penduduk pribumi Amerika.
Tim penyelam menemukan kerangka gadis remaja Amerika bersamaan dengan
sisa-sisa reruntuhan tanah raksasa, gomphotheres, dan beberapa hewan
punah lainnya terendam dalam sistem gua Sac Actun dibagian timur
Semenanjung Yucatan, Mexico pada tahun 2007 lalu. Temuan ini diberi nama
Naia dan lokasi itu disebut Hoyo Negro karena gelap tak tembus oleh
cahaya.
Sampai saat ini, fosil kerangka gadis remaja berukuran dewasa cukup lengkap untuk diteliti disisi morfologi, DNA mitokondria sangat terawat dan peneliti mampu mengungkap usia yang tepat. Dalam metode penanggalan tradisional dianggap tidak mampu memprediksi kapan kehidupan Naia berlangsung, karena tulang tereleminasi air asin hangat dalam sistema gua batu kapur sehingga diperlukan tehnik kombinasi yang unik.
Naia, Kerangka Gadis Remaja Amerika
Para tim peneliti DNA menggunakan data kenaikan permukaan air laut global untuk menentukan kapan Naia hidup didalam gua, dimana pada waktu itu sistem gua masih kering. Situs gua saat ini berada 40 meter dibawah permukaan laut dan kenaikan permukaan air laut naik ke daratan dan merendam semuanya sekitar 9700 hingga 10,200 tahun lalu.
Sampai saat ini, fosil kerangka gadis remaja berukuran dewasa cukup lengkap untuk diteliti disisi morfologi, DNA mitokondria sangat terawat dan peneliti mampu mengungkap usia yang tepat. Dalam metode penanggalan tradisional dianggap tidak mampu memprediksi kapan kehidupan Naia berlangsung, karena tulang tereleminasi air asin hangat dalam sistema gua batu kapur sehingga diperlukan tehnik kombinasi yang unik.
Naia, Kerangka Gadis Remaja Amerika
Para tim peneliti DNA menggunakan data kenaikan permukaan air laut global untuk menentukan kapan Naia hidup didalam gua, dimana pada waktu itu sistem gua masih kering. Situs gua saat ini berada 40 meter dibawah permukaan laut dan kenaikan permukaan air laut naik ke daratan dan merendam semuanya sekitar 9700 hingga 10,200 tahun lalu.
Ilmuwan melihat akumulasi kalsium karbonat secara akurat menggunakan
metode Uranium Thorium. Deposit air terbentuk di kerangka gadis remaja,
seharusnya gadis ini hidup sekitar 12,000 tahun lalu. Dan penanggalan
raidokarbon dari enamel DNA gigi Naia, gadis ini pernah hidup sekitar
12,900 tahun lalu. Menurut Profesor Kennett, mereka tidak bisa
mengesampingkan enamel gigi yang terkontaminasi karbonat sekunder dari
gua bawah laut, ilmuwan berusaha menghapusnya menggunakan teknik
standar.
Asal mula nenek moyang Amerika migrasi dari Asia dan tinggal selama beberapa waktu. Selama waktu itu, mereka mengembangkan Haplotype unik yang terjadi saat ini pada penduduk asli Amerika. Dimana hasil test genetik Paleoamerica, kerangka gadis remaja memiliki atribut yang sama dengan penduduk asli Amerika modern.
Asal mula nenek moyang Amerika migrasi dari Asia dan tinggal selama beberapa waktu. Selama waktu itu, mereka mengembangkan Haplotype unik yang terjadi saat ini pada penduduk asli Amerika. Dimana hasil test genetik Paleoamerica, kerangka gadis remaja memiliki atribut yang sama dengan penduduk asli Amerika modern.
0 komentar:
Posting Komentar