Apa ada hubungan antara kegantengan dengan perilaku psikopat? Nah, apa kalian pernah denger teori kromosom “XYY” atau super-male?
 Buat kalian yang pernah belajar genetika, kalian pasti tahu kalau 
kromosom seks manusia normal itu XY untuk laki-laki dan XX untuk 
perempuan. Kromosom XYY itu abnormal (karena punya 3 kromosom seks, 
padahal harusnya 2).
Adanya dua kromosom Y (penentu cowok) di
 kromosom XYY inilah yang menyebabkan penderitanya sering disebut 
super-male atau cowoknya kebangetan. Cowok yang memiliki kromosom ini 
umumnya lebih tinggi (rata-rata 188 cm), ganteng, tapi celakanya, lebih 
agresif. Peneliti menemukan bahwa pria XYY kemungkinan besar berakhir 
menjadi kriminal dan mendekam di penjara.
Walaupun tak semua ahli setuju dan 
menganggap bahwa itu hanya mitos, namun tak pelak, ada psikopat yang 
ternyata memiliki wajah ganteng dan fisik sempurna. Tidak cuman pembunuh
 berantai, tapi juga mereka berprofesi menjadi teroris. Apa mereka 
penderita kromosom super-male juga? Ataukah itu hanya kebetulan? Silakan
 nilai sendiri.
Berikut adalah 7 Psikopat Paling Ganteng Di Dunia :
1. Ted Bundy
Ted Bundy adalah salah satu pembunuh 
berantai tersohor di Amerika Serikat. Salah satu faktor yang membuatnya 
terkenal bukan hanya aksi kejahatannya, namun juga ketampanannya. Konon,
 pada saat pengadilannya, ruangan sidang dipenuhi oleh gadis-gadis 
penggemarnya yang ingin sekilas melihat wajahnya. Ted Bundy lahir pada 
24 November 1846 di Burlington, negara bagian Vermont dengan nama asli 
Theodore Robert Cowell. Ibunya, Eleanor Cowell melahirkannya di luar 
nikah.
Karena malu, kakek neneknya-pun 
menyembunyikan identitas Ted yang sebenarnya. Ted tumbuh dengan mengira 
bahwa kakek neneknya adalah orang tuanya dan Eleanor malah ia kira 
sebagai kakaknya. Dalam tayangan wawancara berjudul “Betrayal”, Ted 
Bundy kemudian mengungkapkan bahwa aksi pembunuhan berantainya dimulai 
ketika ia mengalami mental breakdown akibat menyadari kenyataan bahwa 
wanita yang selama ini ia anggap sebagai kakak kandungnya ternyata 
adalah ibu yang melahirkannya.
Masa kecil Ted terbilang biasa. Ia 
tumbuh menjadi anak pendiam, namun cerdas dan memiliki prestasi belajar 
yang gemilang. Ia meraih gelar sarjana psikologi di Universitas 
Washington pada 1972 dan meneruskan gelar pasca-sarjana di bidang hukum.
 Saat belajar di Universitas Washington. Selama aksinya, ia tercatat 
membunuh 36 wanita (walau banyak yang curiga sebenarnya korbannya 
mencapai seratus lebih) dan semua korbannya memiliki ciri fisik yang 
sama dengan cinta pertamanya tersebut, yakni mahasiswi cantik dengan 
rambut hitam panjang.
Modus operandi Ted Bundy dalam membunuh 
korbannya selalu sama. Dengan kharismanya, ia mengajak gadis-gadis yang 
ditemuinya untuk masuk bersamanya ke dalam mobil, kemudian membunuhnya. 
Pada 1975, Ted akhirnya tertangkap setelah salah satu korbannya, Carol 
DaRonch secara beruntung dapat lolos dan melaporkannya pada polisi.
Namun pada Desember 1977, Ted berhasil 
kabur dan menjadi pelarian. Pada 14 Januari 1978, bak sebuah film 
slasher Hollywood, ia mendobrak masuk ke rumah sorority (persaudaraan 
wanita) Chi Omega di Florida State University lalu menyerang 4 gadis 
penghuninya, menewaskan 2 di antaranya. Aksinya bertambah sadis ketika 
pada bulan berikutnya ia menculik dan membunuh seorang gadis cilik 
berusia 12 tahun. Namun aksi keji ini terbukti menjadi kejahatan 
terakhirnya karena ia tertangkap di tahun yang sama dan dieksekusi 
dengan kursi listrik pada 1989.
2. Jeffrey Dahmer
Pernah dengar urban legend atau 
creepypasta tentang pembunuh yang menyimpan korbannya dalam lemari es 
atau seorang penjahat yang membunuh para hitchiker yang menumpang di 
mobilnya? Well guys, itu bukan creepypasta atau urban legend, melainkan 
kehidupan sebenarnya dari Jefrrey Dahmer. Jeffrey Dahmer lahir di 
Milwaukee pada 21 Mei 1960. Jika Ted Bundy menjadi pembunuh akibat 
pengkhianatan dan rahasia kelam yang disimpan keluarganya, motif yang 
melandasi aksi kejam Jeffrey lebih sederhana; yakni sakit hati akibat 
perceraian orang tuanya.
Jeffrey adalah seorang gay dan semua 
korbannya adalah laki-laki muda, terutama yang berdarah Afrika atau 
Asia. Jeffrey sangat hati-hati dalam aksinya dengan memilih korbannya 
yang berasal dari keluarga miskin, sehingga aksinya tak memicu kehebohan
 publik. Trauma perceraian yang dirasakan Jeffrey ditambah lagi 
kebiasaan minum-minum yang tak terkontrol mengubahnya menjadi mesin 
pembunuh.
Ia menghabisi korban pertamanya ketika 
ia lulus dari SMU pada 1978. Saat itu ia memungut seorang hitchhiker 
bernama Steven Hicks ke dalam mobilnya, lalu membunuhnya dengan cara 
memukul kepalanya. Ia sempat kuliah di Ohio State University, namun 
keluar setelah hanya satu semester. Ia juga sempat masuk militer, namun 
dikeluarkan karena kebiasaan buruknya sebagai alkoholik.
Konon, pada malam ia dikeluarkan, ia 
membongkar kembali jenazah korban pertamanya dari kuburnya, memukuli 
tengkoraknya dengan palu, lalu menyebar jasadnya di hutan. Perilaku itu 
jelas menunjukkan parahnya tingkat prilaku psikopat Jeffrey. Aksi 
berdarahnya berlangsung dari tahun 1978 sampai 1991 dengan korban 
mencapai 17 orang, banyak di antaranya ia mutilasi, disayat, dan sisanya
 ia simpan di dalam lemari es.
Kejahatannya terbongkar ketika polisi 
mengendusnya setelah salah seorang korbannya yang bernama Tracy Edwards 
berhasil meloloskan diri. Ia kemudian dijatuhi hukuman setimpal, yakni 
15 kali hukuman seumur hidup (setara 957 tahun). Namun belum sempat 
menyelesaikan masa tahanannya, ia seakan mendapat karma. Pada 1994, saat
 ia berada satu sel bersama seorang pemuda Afrika (sama seperti 
korban-korbannya), yakni penderita skizofrenia bernama Christopher 
Scarver, yang kemudian memukuli kepalanya hingga pecah (ironisnya, lagi 
itu cara Jefrey biasa membunuh korbannya).
Namun aksi Jeffrey yang sadis justru 
mengundang tak sedikit penggemar. Pemerintah Amerika bahkan rela 
mengeluarkan uang sebesar 400 ribu dollar (setara 4 milyar) untuk 
membeli barang milik Jeffrey yang dijual dalam lelang. Barang itu 
meliputi kulkas dimana Jeffrey menyimpan potongan jenazah korbannya dan 
alat-alat yang ia gunakan untuk membunuh. Benda itu kemudian dibakar 
hingga tak bersisa agar tak jatuh ke tangan para “kolektor”.
3. William Edward Hickman
Kejahatan keji yang dilakukan pemuda ini
 menjadi peringatan bagi kita agar tidak terlalu mempercayai penampilan 
luar, seberapaun baiknya, karena seringkali menipu. William Edward 
Hickman (lahir tahun 1908) adalah seorang pengangguran ketika ia 
mendapat ide untuk memperoleh uang kontan dengan cepat yaitu menculik 
anak orang kaya. Ia nekad menculik seorang gadis berusia 12 tahun 
bernama Marion Parker, putri dari seorang pialang saham bernama Perry 
Parker pada 15 Desember 1927 dari sekolahnya.
Dengan berpakaian rapi, ia datang ke 
sekolah dan berbicara dengan gurunya untuk menjemput Marion kecil pulang
 karena ayahnya sedang sakit parah. Pesona dan tutur kata William yang 
lembut membuat sang guru tak sedikitpun curiga, bahkan membiarkannya 
membawa Marion pergi. Namun tak disangka ia adalah penjahat yang luar 
biasa kejam. Walaupun sang ayah sudah memenuhi tuntutannya dengan 
memberikan uang tebusan sebesar 7.500 dollar, William tetap membunuh 
sang anak dengan sadis.
Jasad Marion ditemukan dengan kondisi 
tanpa lengan dan kaki, organ dalamnya sudah dikeluarkan dan diganti 
dengan kain perca yang dijejalkan begitu saja di perutnya, dan lebih 
sadis lagi, kedua kelopak matanya dijahit agar membuka (agar sang ayah 
mengira putrinya masih hidup). Seminggu setelah penculikan itu, William 
akhirnya tertangkap dan pengakuannya sungguh tak terduga. Ia mengaku 
melakukan pembunuhan karena diperintah oleh sesosok makhluk spiritual 
bernama “Providence”. Pengacaranyapun meminta William dibebaskan karena 
menderita sakit jiwa. Namun hakim tak percaya dan sang penjahat sadis 
ini akhirnya dieksekusi dengan cara digantung pada 1928.
4. Andrei Chikatilo
Saat muda, mungkin pemuda asal Ukraina 
ini tampak polos. Namun setelah menjadi pembunuh berantai, wajahnya 
seakan murni dipenuhi oleh kejahatan. Andrei Chikatilo lahir pada 16 
Oktober 1936 di Ukraina, yang saat itu menjadi jajahan Uni Sovyet. 
Andrei lahir dengan kondisi hidrosefalus (kepala membengkak akibat 
timbunan air di kepala) yang menyebabkan masalah di saluran kencingnya 
saat ia beranjak dewasa. Ia masih sering mengompol saat remaja sehingga 
ia mengalami masalah kepercayaan diri yang rendah dan membuatnya kerap 
menjadi sasaran bullying.
Andrei sempat mencicipi kehidupan normal
 setelah menikah dengan seorang gadis bernama Fayina pada 1963, bahkan 
mereka dikaruniai dua anak. Namun entah apa yang memicu Andrei menjadi 
seorang pembunuh berantai. Pada 1971, Andrei mendapat pekerjaan sebagai 
guru dan semenjak itu, anak-anak perempuan di lingkungannya mulai 
menghilang. Polisi sempat mencurigainya, namun istrinya, Fayena yang 
cinta buta pada suaminya, justru memberikan alibi sekuat baja pada 
Andrei.
Kecurigaan polisi pada Andrei akhirnya 
runtuh setelah seorang residivis berusia 25 tahun bernama Alexsandr 
Kravchenko akhirnya mengakui kejahatan beruntun yang sebenarnya 
dilakukan Andrei (kemungkinan karena proses interogasi polisi yang 
brutal). Namun kejahatan Andrei terus berlanjut, bahkan semakin sadis. 
Ia terkenal memutilasi korbannya, terutama di bagian mata. Andrei 
percaya bahwa wajahnya akan terekam di mata para korbannya sebagai hal 
terakhir yang mereka lihat. Karena itu, ia selalu memotong kelopak mata 
korbannya dan mencongkel bola mata mereka.
Namun kebiasaan ini justru membuat 
pembunuhan yang ia lakukan memiliki pola dan membuat pihak berwajib 
curiga bahwa ini aksi pembunuh berantai yang sama. Pada 1983, seorang 
ahli forensik bernama Victor Burakov ditugaskan untuk memburu pembunuh 
berantai misterius ini. Namun sayangnya, semua penyelidikan yang ia 
lakukan selalu menemui jalan buntu.
Burakov yang putus asa akhirnya meminta 
bantuan seorang psikiater bernama Alexandr Bukhanovsky yang kemudian 
membuat profil sang pembunuh. Meminta bantuan seorang “profiler” 
ternyata merupakan langkah yang sangat jitu. Andrei akhirnya tertangkap 
pada 1990 dan akhirnya dtembak mati pada 1994. Namun sayangnya, semua 
itu bisa dibilang terlambat, sebab sudah telanjur jatuh 56 korban gadis 
tak berdosa yang meninggal akibat ulah kejam serial psikopat ini.
5. Children of Thunder
Kisah tentang dua bersaudara pembunuh berantai yang dijuluki sebagai “Children of Thunder”
 ini diawali pada Agustus 2000, dimana salah seorang turis di Sungai 
Mokelumne, AS menemukan sebuah plastik mencurigakan yang ketika dibuka, 
berisi potongan tubuh manusia. Sebuah penyelidikan tentang asal mayat 
yang kemudian diidentifikasi sebagai gadis bernama Selina Bishop 
tersebut kemudian mengungkap kiprah pembunuh berantai bersaudara yang 
kharismatik ini.
Gleen Taylor Helzer dan Justin Helzer 
merupakan dua bersaudara yang dibesarkan dalam ajaran agama yang ketat. 
Sang kakak, Taylor dikenal sebagai pemuda tampan dan charming, sementara
 adiknya Justin, dikenal lebih introvert. Namun kehidupan religius 
mereka berakhir ketika saat remaja, mereka mulai mengenal obat-obatan 
terlarang.
Ketampanan Taylor segera memikat Dawn 
Godman, seorang gadis yang kemudian menjadi rekan mereka dalam 
kejahatan. Pada 1999, ia mulai berkencan dengan Taylor karena tertarik 
dengan kharisma pemuda itu. Dawn bahkan mulai yakin pada perkataan 
Taylor bahwa ia adalah seorang “Nabi Tuhan”. Dawn mengatakan “Taylor 
bisa membuatku merasa menjadi orang yang paling penting di dunia.” dan 
segera, gadis itu dibutakan cintanya, bahkan rela berbuat kejahatan demi
 kekasihnya. Taylor, Justin, dan Dawn kemudian merencanakan aksi 
kejahatan mereka.
Taylor yang membutuhkan uang dan 
kekuasaan kemudian mendekati pasangan suami istri bernama Annette dan 
Ivan Stineman, yang dengan segera menganggapnya sebagai anak mereka 
sendiri. Namun air susu dibalas dengan air tuba. Ia kemudian membunuh 
mereka setelah memaksa mereka menulis cek sebesar 100 ribu dolar (setara
 1 miliar rupiah). Tak hanya itu, ia memutilasi tubuh mereka dengan 
gergaji mesin untuk menghilangkan jejaknya.
Masalah lain muncul karena mereka 
membutuhkan orang untuk mencuci uang mereka. Taylor pun mendekati Selina
 Bishop, seorang gadis cantik berusia 22 tahun. Taylor kemudian 
mengundang Selina ke rumahnya dan membunuhnya, lalu menggunakan 
rekeningnya untuk mencuci uang curiannya. Untuk melenyapkan jejaknya, 
Taylor juga terpaksa membunuh Jennifer Villarin (ibu Selina) dan James 
Gamble (kekasih Jennifer) karena mengenalinya.
Namun sebaik-baiknya bangkai 
disembunyikan, baunya akan tercium juga. Putri keluarga Stineman 
melaporkan hilangnya orang tuanya dan kejahatan Taylor bersama adik dan 
kekasihnya perlahan-lahan mulai terungkap. Apa yang menyebabkan perilaku
 psikopat Helzer bersaudara? Ternyata keluarga Helzer memiliki sejarah 
penyakit jiwa. Baik beberapa sepupu dan tante mereka ternyata mendiami 
rumah sakit jiwa karena penyakit menurun tersebut. Walaupun perbuatan 
Helzer bersaudara patut dikutuk, namun keluarga korban justru bersimpati
 pada keluarga Helzer.
Saat persidangan, mereka tampak 
memberikan tisu untuk orang tua Helzer bersaudara yang menangis 
mendengar kejahatan anak mereka. Pada 2010, Justin berusaha bunuh diri 
dengan mencoba menusuk matanya sendiri dengan pena, namun gagal. Akan 
tetapi pada 2013, keinginannya untuk mati akhirnya tercapai juga setelah
 ia berhasil gantung diri. Sedangkan kakaknya, Taylor, sang dalang 
dibalik semua kejahatan keji ini, kini meringkuk di tahanan menanti 
hukuman mati yang sudah divoniskan padanya pada 2004.
6. Dzhokhar Tsarnaev
jangan tertipu dengan wajah polos dan 
unyu pemuda yang satu ini, sebab ia adalah salah satu tersangka 
terorisme di Boston Marathon. Pemboman Boston Marathon terjadi pada 15 
April 2013, menewaskan 3 pelari dan melukai lebih dari 170 partisipan 
lainnya. Namun tak ada yang menduga, pelakunya adalah pemuda kulit putih
 yang terlihat tak berdosa ini. Dzhokhar Tsarnaev lahir pada 22 Juli 
1993 di Kyrgistan, sebuah republik di Asia Tengah yang dahulu menjadi 
jajahan Uni Sovyet. Keluarganya merupakan etnis Chechnya dan pada 2002, 
keluarganya membawanya bermigrasi ke Amerika Serikat.
Entah apa yang merasuki pemuda ini 
ketika bersama kakaknya, Tamerlan, ia memutuskan melancarkan aksi 
teroris ke pusat kota Boston yang saat itu dipadati ratusan ribu orang 
yang merayakan event tahunan Boston Marathon. Dalam pengejaran FBI, 
Tamerlan terbunuh, sedangkan Dzokhar sendiri dilarikan ke rumah sakit 
setelah berusaha bunuh diri dengan mengiris lehernya sendiri. Dalam 
interogasinya, Dzokhar menyalahkan aksi serangan militer Amerika Serikat
 terhadap warga Muslim tak berdosa di Afghanistan dan Irak untuk 
membenarkan tindakan kejinya.
7. Tiago Henrique Gomes da Rocha
Kalo menyangkut pembunuh berantai 
ganteng, kasus inilah yang bisa dilbilang terbaru dan masih “fresh”. 
Pemuda Brazil bernama Tiago Henrique Gomes da Rocha yang berprofesi 
sebagai satpam ini membunuh sekitar 39 orang, mayoritas wanita. Modus 
operandinya sama, yakni mendekati korbannya dengan motor lalu menembak 
mereka. Tak jelas apa motifnya melakukan pembunuhan acak ini, namun ia 
sama sekali tak berusaha merampok korban-korbannya. Korban termudanya 
adalah seorang gadis berusia 14 tahun. Pada 2014, ia tertangkap, namun 
berusaha bunuh diri di sel penjaranya dengan menyayat pergelangan 
tangannya dengan pecahan bohlam lampu.
Nah, itulah 7 Psikopat Paling Ganteng Di Dunia.
 Selain mereka, masih banyak pembunuh berantai lainnya yang justru 
memiliki banyak penggemar wanita seperti Charles Manson dan Richard 
Ramirez (yang konon kehidupannya akan dibikin versi layar lebar 
diperankan James Franco). Lalu apa ya yang menyebabkan cogan2 di atas 
beralih profesi jadi serial killer? Adakah penjelasan lain mengapa pria2
 ini menjadi pembunuh, jika memang teori kromosom “super-male” hanyalah 
mitos?
Perkembangan ilmu genetika terbaru 
menyatakan bahwa gen bernama MAO-A (monoamidase oxidase A) mungkin 
bertanggung jawab atas perilaku agresif tersebut. Gen yang dijuluki 
“warrior gene” itu mengatur kadar serotonin (hormon yang menyebabkan 
perasaan rileks). Apabila gen tersebut termutasi, maka otak takkan 
menanggapi hormon serotonin tersebut, akibatnya perilaku kita akan 
menjadi kasar dan kejam.
 http://paling-unik.com/misteri/psikopat-paling-ganteng-di-dunia







0 komentar:
Posting Komentar