Infeksi Langka Dan Mengerikan Pada Manusia

Penyakit yang menyerang manusia sebagian ada yang disebabkan oleh infeksi dari hewan. Walaupun ukurannya kecil, jika menginfeksi manusia maka dampak yang ditimbulkannya sangat signifikan, bisa menyebabkan kematian. Infeksi dari apa sajakah itu? Berikut informasinya. 


Cacing Penyebab Kebutaan (Onchocerca Volvulus)


Onchocerca Volvus merupakan cacing yang menjadikan manusia sebagai inangnya. Cacing filarial ini banyak dijumpai di daerah tropis yang memiliki sungai dengan arus yang cukup deras, seperti Afrika, Arab, Guatemala, Meksiko, Venezuela, Colombia, Brazilia, dan Ecuador. Tempat yang kumuh juga menjadikan cacing ini makin berkembang. Gejala utama yang ditimbulkan jika terinfeksi cacing ini adalah kebutaan, dermatitis, dan timbulnya nodulus subkutan. Biasanya cacing ini menginfeksi manusia saat sedang mandi, begitu sudah masuk ke mata, dengan perlahan Onchocerca Volvus akan menuju kornea. Dan dengan selang waktu yang tidak begitu lama kornea mata akan mengeras dan langsung menyebabkan kebutaan. Kesulitan mengenali parasit ini sebagai sesuatu yang berbahaya menjadikan Onchocerca Volvus tumbuh subur pada mata sampai orang yang terinfeksi mengalami kebutaan permanen.

Amoeba Pemakan Otak (Naegleria Fowleri) 


Naegleria Fowleri merupakan salah satu jenis amoeba yang hidup di air tawar, sungai, ataupun air panas. Dan hebatnya lagi amoeba ini mampu bertahan dalam suhu mencapai 113 derajat Fahrenheit sekalipun. Naegleria Fowleri sudah layaknya seperti zombie, karena bagian tubuh manusia yang diserangnya adalah pada bagian otak. Kebanyakan korban yang terinfeksi sebelumnya melakukan kegiatan yang berhubungan dengan air. Amoeba ini akan masuk ke tubuh teman melalui hidung dan perlahan-lahan melalui saraf penciuman akan langsung menuju otak. Setelah otak terinfeksi, sistem saraf akan terganggu, sakit kepala, mual-mual, hingga muntah terus-terusan. Setelah otak diinfeksi penuh, maka manusia yang terinfeksi akan mengalami koma. Kasus infeksi dari amoeba ini sangat langka dan jarang terjadi. Sampai saat ini dilaporkan sudah ada 1.000 yang terkena infeksi ini dan kebanyakan dari mereka meninggal dunia.

Nyamuk Penular Kaki Gajah (Filarial Worm)


Penyakit kaki gajah disebabkan oleh infeksi cacing Filarial yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk. Pertama nyamuk yang terinfeksi virus ini memasukan mikrofilaria ke dalam tubuh manusia melalui gigitannya. Beberapa waktu kemudia larva tersebut akan mulai berkembang dan menyerang kelenjar limfa. Manusia yang terinfeksi akan mengalami penyumbatan pada kelenjar limfanya, dan hal inilah yang menyebabkan terjadinya pembengkakan pada kaki atau yang sering disebut penyakit kaki gajah. Jika kaki yang yang membengkak tersebut dibedah, maka yang akan ditemukan adalah cairan dan serangga filarial tersebut. Sungguh mengerikan teman.

Ikan Vampire (Vandellia Cirrhosa)


PTeman anehtapinyata.net pasti pernah mendengar tentang ikan piranha, ikan kanibal pemakan daging, dan ikan ini mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu ikan yang menakutkan. Tapi menurut penduduk yang tinggal dekat sungai Amazon tempat asal ikan ini, ternyata ada ikan yang lebih mereka takuti ketimbang piranha. Ikan tersebut adalah CandirĂº atau canero (Vandellia cirrhosa) atau ikan vampir. Ikan ini merupakan jenis ikan air tawar yang hanya berukuran 1 inci saja. Yang membuatnya menyeramkan karena sifatnya yang parasit, setelah berhasil masuk dalam tubuh manusia sedikit demi sedikit ikan ini akan menyedot darah layaknya vampir dalam jangka waktu yang sangat lama. Ikan ini menginfeksi biasanya saat manusia kencing di air, karena air kencing yang bersifat amoniak sangat mereka sukai. 

Cacing Yang Berenang Pada Tubuh Manusia (Cacing Guinea)


Cacing Guinea atau Dracunculiasis hidup dalam perairan yang tercemar dan kotor. Cacing ini menginfeksi manusia kebanyakan melalui air minum yang mereka minum, tapi ada juga kejadian cacing ini masuk ke tubuh manusia melalui telinga dan mata. Pada awal infeksi memang tidak terjadi gejala apa-apa. Tapi selang beberapa lama kemudian, penderita akan merasakan panas seperti terbakar dan sangat menyakitkan. Hal itu dimungkinkan karena larva cacing yang sudah tumbuh besar seolah berenang pada daging kulit penderita. Jika manusia yang terinfeksi tidak memakan makanan yang cukup, maka cacing ini akan keluar dengan membuat lubang melalui kulit, dan hal tersebut mengakibatkan kulit menjadi melepuh. Ukuran dari cacing ini sendiri lebarnya bisa mencapai 1-2 mm sedangkan panjangnya mencapai 60-100 cm.