1. Simo Hayha, Korban: 505 Orang
Dijuluki White Dead, pria ini adalah sniper terbaik di dunia. Sekitar 505 orang mati dalam bidikannya dan 200an lagi dengan senjata rifle non sniper.
Simo Hayha adalah tentara kelahiran Finlandia yang awalnya hanyalah
seorang petani biasanya. Namanya mulai dikenal ketika ia tergabung di
angkatan ketentaraan Finlandia ketika negara ini diintervensi Rusia pada
tahun 1939.
![Hanya berbekal senapan berspesifikasi rendah, si White Dead ini sudah membunuh 500 orang lebih [Image Source]](http://boombastis.com/wp-content/uploads/2015/09/Simo-Hayha.jpg)
Hanya berbekal senapan berspesifikasi rendah, si White Dead ini sudah membunuh 500 orang lebih [Image Source]
Ketika
perang pecah, Hayha dikatakan menjadi monster yang sangat ditakuti
Rusia. Berbekal insting gila dan kemampuan kamuflase tingkat tinggi, ia
berhasil membunuhi banyak sekali tentara Rusia. Pencapaian menakjubkan
ini terjadi hanya dalam kurun 100 hari saja.
Keunikan Hayha dari sniper lain, ternyata ia tak menggunakan
teropong bidik. Pria ini hanya menggunakan alat bantu yang ada di
moncong senjata dan selebihnya mengandalkan insting. Hayha sendiri
meninggal pada tahun 2000an gara-gara usia lanjut, bukan karena peluru
yang nyasar ke kepalanya.
2. Francis Pegahmagabow, Korban: 378 Orang
Kiprah Kanada dalam perang mungkin hampir jarang sekali kita dengar,
walaupun negara tetangga Amerika Serikat ini pernah mencetak prestasi
luar biasa. Uniknya lagi, pencapaian hebat tersebut gara-gara seorang
penembak jitu bernama Francis Pegahmagabow.
![Sayangnya, meskipun sangat hebat Francis kurang begitu diapresiasi [Image Source]](http://boombastis.com/wp-content/uploads/2015/09/Francis-Pegahmagabow.jpg)
Sayangnya, meskipun sangat hebat Francis kurang begitu diapresiasi [Image Source]
Menurut buku sejarah, Francis adalah salah satu sniper
paling mematikan di dunia. Kala itu ketika Kanada terlibat bentrok
dalam Perang Dunia I, ia sukses membantai sekitar 378 orang. Nekat tapi
penuh dengan perhitungan, adalah hal yang paling melekat di diri Francis
saat bertugas. Selain sebagai seorang sniper ia adalah pembawa
surat dan juga penyedia amunisi bagi pasukan. Uniknya, hal tersebut
seringkali dilakukannya saat terjadi baku tembak.
Meskipun sangat hebat, namun tercatat dua kali pria ini terluka
serius. Hingga akhir hayatnya, sudah dua kali ia menerima penghargaan
militer. Mirisnya, konon Francis tak lagi dihargai ketika perang ini
selesai. Ia pun memutuskan untuk kembali ke kampungnya di pelosok
terpencil Kanada untuk melanjutkan sisa hidup.
3. Lyudmila Pavlichenko, Korban: 309 Orang
Kalau wanita sudah serius, ia bakal mampu melampaui para pria. Pasti
pernah dengar ungkapan ini, kan? Anggapan tersebut memang tidak salah,
bahkan untuk urusan yang sangat lelaki seperti menembak musuh dalam
medan perang. Bukti paling nyata adalah wanita bernama Lyudmila
Pavlichenko yang konon sudah membunuh sekitar 309 orang. Capaian yang
tentunya akan sangat susah dilampaui pria mana pun.
![Wanita zaman dulu sama memang sama sekali tak boleh diremehkan [Image Source]](http://boombastis.com/wp-content/uploads/2015/09/Lyudmila-Pavlichenko.jpg)
Wanita zaman dulu sama memang sama sekali tak boleh diremehkan [Image Source]
Lyudmila
awalnya tergabung dalam angkatan pertama pasukan penembak jitu wanita
Uni Soviet. Statusnya sendiri adalah pasukan suka rela, artinya
sebenarnya tidak terlalu diperhitungkan. Pertempuran pertamanya adalah
perang Belyayevka dan saat itu ia berhasil membunuh sekitar 187 orang.
Perang selanjutnya yang bisa dibilang sangat greget adalah ketika pertempuran melawan Nazi di Sevastopol. Kala itu Lyudmila berhasil membantai sekitar 257 orang. Uniknya 36 di antaranya adalah sniper laki-laki. Perempuan mengerikan!
4. Vasily Zaytsev, Korban: 242 Orang
Rusia memang sarangnya para sniper handal. Setelah Lyudmila Pavlichenko, ada lagi satu sosok sniper
dengan pencapaian luar biasa. Si penembak jitu ini bernama Vasily
Zaytsev. Pria ini tercatat hanya mengikut pertempuran sekali saja yakni
pada tahun 1943 ketika melawan Nazi. Bertempat di Stalingrad, Vasily berhasil membunuh sekitar 242 pasukan Hitler tersebut.
![Usai membunuh 242 orang, Vasily kemudian melatih para sniper muda yang berhasil membunuh sekitar 3000an orang [Image Source]](http://boombastis.com/wp-content/uploads/2015/09/Vasily-Zaytsev.jpg)
Usai membunuh 242 orang, Vasily kemudian melatih para sniper muda yang berhasil membunuh sekitar 3000an orang [Image Source]
Meskipun
jumlah korbannya sendiri sudah sangat banyak, namun raihan terbaik
Vasily justru ketika ia tidak lagi berperang. Diceritakan jika selepas
perangnya yang pertama, Vasily kemudian direkrut sebagai instruktur
penembak jitu Rusia. Menurut kabar, sekitar 3000an Nazi berhasil dibunuh
oleh anak didik Vasily. Mungkin jika pencapaian tak langsung seperti
ini diperhitungkan, mungkin namanya lah yang akan menempati posisi
pertama.
5. Chris Kyle, Korban: 160 Orang
Nama ini mungkin tidak asing khususnya bagi penggemar film aksi. Yup, Chris Kyle yang dimaksud adalah si American Sniper,
penembak jitu paling mematikan yang pernah dimiliki oleh Amerika
Serikat. Semasa aktifnya, Kyle terlibat dalam berbagai perang termasuk
di Irak dan sudah sekitar 160 orang mati dalam bidikannya. Dalam
karirnya Kyle juga sudah mendapatkan banyak sekali penghargaan, termasuk
2 bintang perak dan 5 perunggu.
![Kisah hisup Chris sangat dramatis. Begitu pula dengan kematiannya [Image Source]](http://boombastis.com/wp-content/uploads/2015/09/Chris-Kyle_FI.jpg)
Kisah hisup Chris sangat dramatis. Begitu pula dengan kematiannya [Image Source]
Selepas
perang, ia mengabdikan dirinya sebagai sukarelawan yang bertugas untuk
mengobati para mantan marinir yang mengalami trauma. Hidupnya memang
penuh tantangan dan sepertinya akan berakhir dengan damai. Namun
sayangnya pada tahun 2009 lalu ia mati terbunuh oleh peluru yang
dilepaskan oleh Eddie Ray Routh yang juga mantan marinir kenalan
dekatnya.
http://boombastis.com/2015/09/19/penembak-jitu-mematikan/
Snipers is a term used in the military field. A sniper trained to shoot and accurately by using a specific type of rifle
BalasHapussuksestoto<br