Bantahan Ilmiah Teori Konspirasi Flat Earth: Keping-keping Sains (Bag.3)


Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, teori Flat Earth kembali diperbincangkan oleh publik Indonesia (termasuk aktivis Islamnya) melalui forum-forum di dunia maya. Bahkan, video-video konspirasi bumi datar yang diunggah di Youtube jadi pembicaraan hangat di media sosial.

Tak tanggung-tanggung, pendukung teori Flat Earth menyuguhkan 10 argumen yang kesannya ilmiah untuk meyakinkan orang bahwa bumi tidak berbentuk bulat. Alih-alih menyajikan eksperimen ilmiah, serial video tersebut malah kebanyakan menyuplik sumber dari google dan potongan adegan film yang mendukung teori konspirasi.

Untuk mendudukkan masalah ini, akan menyajikan bantahan ilmiah terhadap teori Flat Earth yang ditulis oleh Muhammad Mahfuzh Huda, yang sedang menempuh gelar Master di bidang studi Simulasi Molekular (Kimia) di Okayama University, Jepang. Tulisan ini diambil dari blog pribadi yang dikelolanya di alamat mystupidtheory.com dengan seizin dan sepengetahuan yang bersangkutan. Selamat membaca!!

Serius deh.. Tulisan kali ini penting banget, tentang Keping-Keping Sains dalam Flat Earth Theory. Artikel ini bahkan bisa dibilang menjadi salah satu tujuanku dalam menuliskan seri Teori Bumi datar ini. Buat yang baru saja baca, sebaiknya membaca dulu dari part 1 dan part 2. Oke, aku akan mulai dengan kutipan yang sangat bijak dan awesome dalam video konspirasi Flat Earth.

“Jangan sekali-kali meremehkan para astronom kuno. Karena merekalah kapal laut bisa menyebrangi benua tanpa kompas. Hanya dengan melihat rasi bintang. Jika anda melihat situs resmi NASA, perhitungan astronom kuno masih digunakan sampai sekarang.”

Buatku pernyataan di atas ini seperti kata-kata mutiara. Bener banget lah pokoknya, tapi dengan catatan kalian percaya kepada NASA dan para astronom masa lampau. Sudah nonton video 4? Ketika pembuat video dengan jelas mengatakan kalau Aristarchus, seorang ilmuwan Yunani kuno melakukan kesalahan asumsi untuk perhitungan jarak bumi-bulan. Artinya apa? Pembuat video sendiri meremehkan astronom kuno.

Kemudian pernyataan bahwa NASA masih menggunakan perhitungan astronom kuno. Pernyataan ini sangat benar dan tepat. Permasalahannya, kenapa masih mengacu kepada NASA kalau kalian menganggap NASA itu bohong belaka? Yah jangan pakai acuan NASA donk, kalau memang merasa NASA itu nggak kredibel.

Tapi yah sudah lah, anggap saja angin lalu.. Kita langsung lanjut ke inti saja, pembahasan video 3 dari Flat Earth 101:


Tentang USGS (United States Geological Survey)

USGS ialah lembaga milik Amerika Serikat yang bergerak dalam bidang survei geologis. Pernyataan pembuat video ialah USGS merupakan lembaga paling kredibel di bidang survey geologi.
Pertanyaan saya yang paling pertama ialah, Apa bedanya USGS dengan NASA? Kenapa USGS kredibel tetapi NASA nggak kredibel? Keduanya dari Amerika, keduanya berisi ilmuwan, keduanya menggunakan satelit!

Aku udah yakin banget kalau USGS pasti menggunakan satelit, karena di pelajaran geografi SMA kita pasti diajarin tentang penginderaan jauh, dan itu ialah tentang penggunaan satelit. USGS mutlak menggunakan data satelit untuk 2.700 artikel lebih dan lebih dari 1.600 publikasi ilmiah. Masih mau mengacu pada USGS? Silahkan cek sendiri -> https://www.usgs.gov/science/science-explorer?lq=satellite

Azimuthal Equidistance

Azimuthal Equidistance merupakan teknik proyeksi matematis dari globe pada sebuah bidang datar. Disebutkan dalam situs resmi USGS bahwasanya teknik ini digunakan dalam membuat Atlas Nasional Amerika.

Jujur aku nggak begitu mengerti tentang teknik Azimuthal Equidistance ini, aku baru mendengarnya dari video ini. Tapi yang pasti, setelah aku cek di USGS, ternyata Azimuthal Equidistance ini bukanlah satu-satunya teknik yang digunakan dalam membuat Atlas Nasional Amerika. Ada juga teknik lainnya yang disebut dengan Ortographic. Selain dua ini ada beberapa teknik lainnya yang digunakan oleh para geolog dalam membuat peta.

Sedangkan penggunaan proyeksi Azimuthal Equidistance dengan kutub utara sebagai pusatnya ini pada logo PBB nggak ada hubungannya dengan apa yang sedang kita bahas. Digunakan atau tidak sebagai logo ini tidak ada kaitannya dengan bumi datar ataupun bulat. Pun tidak ada hubungannya dengan adanya peta bumi yang datar di tembok ruangan presiden amerika, petanya bentuk trapesium sekalipun. Yah terserah dia kalau dia memang merasa perlu menyuplik gambar itu dalam video konspirasinya. Seperti penggunaan lambang matahari pada bendera Jepang, siapa yang mau bilang kalau matahari itu merah dan datar?

Oke.. Untuk Azimuthal Equidistance ini nanti kita bahas lagi di pembahasan berikutnya masalah rute pesawat, dan lainnya. Aku akan beritahukan kalau ada yang salah dalam mempersepsikan Azimuthal Equidistance dan peta bumi datar itu.

Galileo Galilei

Galileo Galilei memang tidak membuktikan secara mutlak bahwa bumi mengelilingi Matahari, tetapi dia membuktikan bahwa Bumi bukanlah pusat tata surya. Teori yang berkembang di kalangan gereja pada masa itu ialah geosentrik, dimana bumi merupakan pusat tata surya dan planet-planet mengelilingi bumi.
Bulan-Bulan Jupiter
Dengan menggunakan teleskop buatannya, Galileo menemukan 4 satelit (bulan) dari Jupiter. Dalam pengamatannya ini dia menyimpulkan bahwa ada benda-langit/planet yang tidak mengelilingi bumi (yaitu 4 bulan Jupiter). Hasil dari pengamatannya itu membuat Galileo sepakat pada teori Heliosentris, bahwasanya bumi bukanlah pusat tata surya, yang menjadi pusat tata surya ialah matahari.

Galileo mempublikasikan hasil pengamatannya pada bukunya Sidereus Nuncius yang dianggap menentang dogma gereja pada masa itu. Galileo diminta untuk mengatakan bahwa dia melakukan kesalahan dan meminta maaf, tetapi dia tidak mau. Dia mengatakan bahwa bibel adalah buku panduan untuk jiwa dan kedamaian, tidak untuk sains. Hal ini menyebabkan dia dijadikan tahanan rumah oleh pihak gereja.

Di akhir hidupnya Galileo berusaha menemukan penyebab dari adanya pasang surut air laut. Ia mengira bahwa pasang surut air laut ini ada hubungannya dengan gerakan bumi dalam mengelilingi matahari (yang mendukung heliosentris). Tetapi ini tetap tidak dapat menjelaskan mengapa ada pasang dan surut, mengapa ada dua arus?

Johannes Kepler memberikan pendapatnya bahwa pasang surut air laut ini dipengaruhi oleh bulan. Galileo tidak mengambil pendapat Kepler karena sama sekali tidak ada bukti ilmiah atas argumen tersebut. Permasalahan pasang surut air laut ini nantinya akan diselesaikan oleh Newton dengan Universal Law of Gravity-nya (Hukum Gravitasi).

Nah dari sikapnya yang menolak untuk mengikuti keinginan gereja dan menolak pendapat-pendapat yang tidak ada buktinya sama sekali itulah yang membuat Galileo mendapat pengakuan dunia sains. Dia tetap bertahan pada metode yang saintifik dan logis walaupun seluruh masyarakat mengecamnya pada saat itu. Dikatakan bahwa, “Galileo is the one that showing the right path of science.”

Gravitasi -Sir Isac Newton (1642-1726)

Ini adalah bagian yang membuat aku merasa perlu sekali untuk membahas teori flat earth. Karena teori ini mengatakan “mitos gravitasi”, tanpa konsep gravitasi 80% fakta-fakta yang ada di dunia tak akan bisa dijelaskan. Yang menurutku gawat ialah kalau ada anak SMP yang menonton video teori flat earth ini dan menyimpulkan bahwa Hukum Gravitasi Newton itu bohong, dan dia tidak mau mempelajarinya. Jelas-jelas kesempatannya untuk masuk dalam dunia sains (khusunya fisika, matematika dan kimia) akan hilang sepenuhnya.

Baiklah.. Pertama, seperti cerita-cerita yang sudah sangat terkenal, bahwasanya Sir Isaac Newton terpikir untuk merumuskan gravitasi ketika duduk di bawah pohon apel dan kejatuhan buahnya. Newton sendiri merumuskan hukum gravitasi universal yang isinya: “Benda-benda di alam semesta saling tarik menarik dengan gaya yang berbanding lurus dengan hasil dari massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat dari jarak antara mereka.”
Newton Law Of Gravity
Menonton video 3 ini, kita di arahkan bahwa gravitasi itu hanya dimiliki oleh bumi dan matahari saja. Hanya benda-benda besar saja. Padahal, gravitasi ini bekerja juga pada benda-benda kecil. Seorang fisikawan eksperimentalis, Henry Cavendish menunjukkan hal ini dalam menghitung konstanta gravitasi (G). Berikut ini rancangan eksperimennya:
Cavendish_Experiment
Cavendish_Experiment

Tidak banyak orang yang tahu tentang Cavendish dan eksperimennya ini. Sederhananya dari eksperimen ini ialah, empat bola logam yang digantung, 2 bola besar dan 2 bola kecil, kemudian dua bola besar diayunkan di dekat bola kecil. Apa yang terjadi? Bola kecil mengalami pergeseran, artinya bola kecil tertarik oleh bola besar. Sudut pergeseran dari bola ini digunakan untuk menghitung besarnya konstanta gravitasi (G). Konstanta gravitasi ini dapat digunakan dalam perhitungan massa bumi.
Hukum gravitasi ini bisa menjelaskan dengan baik sebuah pertanyaan besar yang pernah disampaikan oleh Galileo “Kenapa ada pasang surut air laut?” Adanya gravitasi bulan yang menarik air laut di permukaan bumi adalah alasan menyebabkan pasang surut air laut. Inilah kenapa konsep gravitasi diterima oleh seluruh saintis di dunia.

Banyak sekali Flat Earther yang menyatakan bahwa gravitasi itu tidak ada, tetapi rumus yang dikemukakan Newton itu benar. Ini pembodohan kelas teri, karena sebenarnya mereka nggak akan bisa menentang sebuah persamaan matematis yang benar. Itulah kenapa hampir setiap teori-teori sains yang besar diungkapkan dalam persamaan matematis, ketika persamaan matematisnya salah, maka seluruh teori tersebut dianggap gagal menjelaskan fenomena alam. Kalian bisa baca disini tentang bagaimana perjuangan Einstein menyelesaikan persamaan matematis pada Teori Relativitas.
Nah setelah mengerti hal ini barulah kita masuk ke pebahasan elektromagnetik Tesla dan bahkan perbedaan massa jenis Archimedes.

Di video dikatakan bahwa jika kita bertanya kepada Newton peristiwa elektron mengelilingi inti atom maka Newton akan menjawab “Karena Gravitasi”. Ini murni klaim semata. Tidak ada sama sekali catatan bahwa Newton mengatakan itu. Karena elektron sendiri baru ditemukan oleh JJ Thompson pada 1897, 171 tahun setelah Newton meninggal. Jadi tidak ada pernyataan semacam ini seumur hidup Newton. Sains dan logika Anda tidak boleh menerima informasi semacam ini.

Besi Tenggelam Gabus Mengapung

Video ini sekali lagi memfitnah Newton mengatakan bahwa peristiwa besi tenggelam dan gabus mengapung disebabkan karena gravitasi. Ini juga klaim semata. Tidak ada satupun catatan dimana Newton mengatakan hal ini. Kenapa? Karena Archimedes telah mengungkapkan prinsipnya 2000 tahun sebelumnya. Newton telah mengetahui prinsip Archimedes dan sepakat dengan prinsip tesebut. Tidak ada masalah dengan prinsip Archimedes.

Banyak dari orang yang percaya Flat Earth menyampaikan bahwa gravitasi itu tidak ada, yang sebenarnya terjadi ketika apel jatuh ialah, karena massa jenis apel itu lebih besar daripada massa jenis udara. Persis seperti prinsip Archimedes. Tetapi sekarang pertanyaannya sederhana, bagaiamana dengan percobaan Cavendish di atas? Bahwa bola kecil bergeser ketika bola yang besar digerakkan, apa yang membuat bola kecil bergerak? Ini adalah dua padatan yang tidak bersentuhan.

Pertanyaan berikutnya, bagaiamana dengan pertanyaan Galileo tentang pasang surut-nya air laut? Apa bisa dijelaskan dengan sekedar prinsip Archimedes? Selanjutnya lagi, bagaimana kalau ada bola bowling dan bulu yang dilepaskan dalam ruang vakum (ruang tanpa materi/tanpa udara)? Prinsip Archimedes hanya berlaku ketika ada benda padatan dan fluida yang massa jenisnya berbeda. Di ruangan vacum tidak ada fluida sama sekali, ketika kita lepaskan bola bowling dan bulu, maka bola bowling dan bulu akan jatuh dengan kecepatan yang sama 9.8 m/s. Cek video slowmotionnya disini:


Artinya apa? Tidak ada yang salah dengan prinsip Archimedes, tetapi gravitasi ialah sebuah gaya yang berbeda yang benar-benar ada dan bekerja pada benda.
Kalau kalian lihat di video pembuat video mengatakan bahwa “banyak orang mengira gravitasi adalah medan magnet bumi”. Seriously guys? Nggak lahh..! Aku nggak pernah mengatakan gravitasi sebagai medan magnet. Ini adalah dua hal berbeda, hitungan matematis dan konsep ilmiahnya jelas berbeda. Lalu dikatakan juga tentang hukum kekekalan energi, bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Yang anehnya di video ini dicontohkan dengan orang meniup balon. Serius deh.. Ini parah banget, ini salah total. Mungkin ini pemahaman hukum kekekalan energi di level anak SMP. Pesan buat pembuat video ialah: Baca lagi hukum termodinamika 0, 1, 2 dan 3.

Tetapi video ini benar tentang satu hal, kenapa bumi bisa menarik semua benda di atasnya dan tidak ada gaya tolaknya?

Ini juga menjadi pertanyaan yang mendasar bagi Newton, bagaimana mungkin ada gravitasi? Jika melihat prinsip aksi reaksi, maka setiap gaya seharusnya mendorong bukan menarik. Tetapi faktanya gravitasi ini menarik benda-benda, bukan mendorongnya, bagimana mungkin? Konsep gravitasi belum selesai, pikir Newton.

Pertanyaan besar yang tidak mampu di jawab oleh Newton inilah yang kemudian dijawab oleh Einstein pada tahun 1905.

General Theory Of Relativity Einstein (1879-1955)

Einstein menjawab pertanyaan besar Newton, seharusnya gaya itu mendorong, bukan sekedar menarik benda, tetapi faktanya gravitasi menarik benda-benda.

Secara sederhana Einstein mengatakan bahwa benda-benda yang memiliki massa dapat melengkungkan ruang dan waktu. Jadi dalam pendapatnya ini, gravitasi bumi dan benda-benda langit bukanlah sebuah gaya tarik melainkan lengkungan ruang dan waktu yang memaksa kita berada di atas (di sekitar) benda bermassa besar itu.
light-deflected-by-sun
Pada awalnya, ini merupakan teori yang sangat sulit untuk diterima oleh para saintis di seluruh dunia. Tetapi Eddington membuktikan bahwa teori ini benar. Cara pembuktiannya juga sudah ada tulisanku sebelumnya yaitu Einstein Series.

Pernyataan video 3 bahwa Eddington mengarang hasil pengamatannya ialah kebohongan belaka, teori Einstein dibuktikan bukan hanya oleh Eddington tetapi juga dikonfirmasi oleh Campbel pesaing Eddington.

Di video 3 ini tidak dikatakan bahwa Teori Relativitas Einstein salah, tetapi dikatakan bahwa “Einstein sudah coba menjelaskan dengan Teori Relativitas tetapi ia tidak mendapat hadiah nobel karena itu”. Pernyataan yang sangat cerdik menurutku. Karena itu membuat kalian berfikir bahwa Teori Relativitas Einstein salah kan?
Kenyataannya Teori Relativitas Einstein telah terbukti dan menjadi benar seluruhnya di mata ilmu pengetahuan dan sains. Tetapi karena pada masa itu belum ada applikasi nyata penggunaan konsep Teori Relativitas, sedangkan komite Nobel mempertimbangkan applikasi dari temuan sains sebagai pertimbangan seseorang mendapatkan Nobel, untuk itu Einstein tidak mendapatkan Nobel dari Teori Relativitas yang ia kembangkan, tetapi dapat dari penelitiannya tentang Efek Fotoelektrik.

Di video konspirasi Flat Earth tersebut ditampilkan permodelan bola yang menggelinding di atas trampolin sebagai permisalan teori relativitas Einstein. Itu memang model yang cukup benar dan mendekati tepat pada Relativitas Einstein.

Permasalahannya kenapa akhirnya bolanya tetap jatuh? Simple, karena energi bola tersebut terserap oleh gaya gesekan bola terhadap trampolin dan gaya gesekan bola terhadap udara. Ini pelajaran Fisika SMA, tentang gaya gesekan yang terjadi pada benda. Karena hukum kekekalan energi berlaku, maka semakin banyak gesekan yang terjadi akan semakin lambat-lah bola tersebut bergerak.

Sekarang jika kita berbicara alam semesta, maka bumi mengelilingi matahari di ruang vakum (tanpa udara), jadi tidak ada gesekan sama sekali, sekali bergerak maka tidak akan berhenti lagi (karena energinya tetap/kekal), tetapi lintasan pergerakan bumi ini dipengaruhi oleh massa matahari yang besar, itulah sebabnya bumi kita mengelilingi matahari.

Seperti yang kalian ketahui untuk memahami Teori Relativitas Einstein ini sangatlah sulit dan penggunaanya sangat sedikit, hanya pada kasus-kasus luar angkasa saja digunakannya. Itulah sebabnya yang diajarkan di sekolah-sekolah ialah Hukum Gravitasi Newton, yang umum digunakan dan berlaku di Bumi.

Kesimpulan

Bagaimana? Semoga sudah dapat gambaran lebih jelas bagaiamana saintis melakukan penelitian dan membuktikan sebuah teori ilmiah.

Jika kita review ulang, sejak era Galileo, para saintis berusaha mencari tahu (membuat pertanyaan) dan menemukan jawabannya. Pertanyaan-pertanyaan yang telah diungkapkan ini bisa saja langsung ditemukan jawabannya atau mungkin dilanjutkan oleh saintis lain untuk mencari jawabannya.

Newton mempelajari jejak penelitian dari Galileo sehingga mampu menjawab pertanyaan besar Galileo, kemudian Einstein menelusuri jejak sains dari Newton dan Galileo untuk sampai pada Teori Relativitas Einstein. Seperti itulah sains, mengembangkan pengetahuan baru berdasarkan riset yang sudah ada sebelumnya.

Oke terakhir aku mau mengutip kata mutiara: “If i have seen further than others, it is by standing upon the shoulders of giants – Sir Isaac Newton.”

Arti dari kutipan tersebut ialah: Aku bisa melihat lebih jauh dari orang lain karena aku mempelajari pengetahuan dari orang-orang sebelumnya.


Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar