7 Orangtua Terparah di Dunia

Belakangan ini, sering dijumpai beberapa orangtua yang mengabaikan pemenuhan kebutuhan anak-anaknya. Orangtua menengah ke bawah cenderung hanya mau punya anak tapi tidak memikirkan masa depan mereka. Tidak heran kalau kita sering menemui keluarga yang memiliki banyak anak meski perekonomian keluarganya tidak mendukung. Hal tersebut menjadi salah satu faktor banyaknya orangtua yang jahat, tidak peduli, dan melakukan tindakan parah terhadap anaknya, seperti yang akan dibahas berikut ini. Inilah daftar 7 orangtua terparah di dunia: 

1. Bayi dibiarkan mati kelaparan 

bayi dibiarkan mati kelaparan karena game 7 Orangtua Terparah di Dunia

 Di Korea Selatan ada sepasang suami-istri yang pengangguran, memilih untuk membesarkan anak maya mereka di game, daripada pusing memikirkan makanan untuk bayi sungguhan mereka yang saat itu masih berumur 3 bulan. Tampaknya, kehidupan dunia nyata membuat mereka frustasi, salah satunya karena bayi mereka lahir prematur. Jadi, mereka membiarkan bayi itu mati kelaparan. 

2. Anak disuruh bertarung 

Sandra Padilla Miranda 7 Orangtua Terparah di Dunia

 Ibu asal Florida ini, dengan sengaja menyusun sebuah pertarungan antara putrinya dan musuh putrinya. Sandra Padilla Miranda mengundang musuh putrinya itu untuk datang ke apartemen mereka, di mana area pertandingan sudah disiapkan. Saat pertarungan tengah berlangsung, Sandra terlihat sangat bersemangat dengan meneriakkan kata-kata “pukul yang keras… pukul lagi”. Bahkan, menurut saksi mata, Sandra sempat menyuruh putrinya untuk menggigit musuhnya itu. 

3. Putri dijual demi tagihan mobil minivan 

Menjual putri untuk pemuas nafsu 7 Orangtua Terparah di Dunia

 Keluarga Davis tega menukar anak gadisnya yang masih berusia 14 tahun supaya mereka bebas dari biaya bulanan membayar minivan. James dan Sandra Davis menyuruh anak gadisnya menjadi pemuas nafsu seks Rober Bearden, seorang sales dari perusahaan Shortly Used Cars. Akhirnya, ketiga orang tersebut ditangkap polisi dan dihukum penjara selama 10 tahun dan 10 tahun lagi untuk masa percobaan. 

4. Anak disuntik Botox 

Ibu menyuntikkan botox pada anaknya 7 Orangtua Terparah di Dunia

 Seorang ibu 34 tahun asal Inggris mengaku menyuntikkan botox (Botulinum Toxin) untuk menghilangkan kerutan pada wajah putrinya yang berusia 8 tahun. Hal ini dilakukan sang ibu terkait persaingan kecantikan. Akan tetapi, setelah kabar ini, Kerry Campbell, sang ibu muncul dengan pernyataan yang mengejutkan bahwa berita penyuntikkan botox itu hanya hoax, karena dia dibayar oleh tabloid “The Sun”. Masa iya? 

5. Anak ditinggal di parkiran mobil 

bayi tertinggal di parkiran 7 Orangtua Terparah di Dunia

 Suami-istri kerap kali bertengkar, bertemu di sebuah parkiran mobil. Karena sibuk bertengkar, bayi laki-laki mereka ditinggal di parkiran tersebut. Begitu tiba di rumah, sang ibu menyangka bahwa bayinya dibawa oleh sang suami, tapi nyatanya sang suami pun tidak membawa bayi malang itu. Rupanya, dia tertinggal di parkiran tersebut. Untung saja dia ditemukan oleh Lorenzo Carse, orang baik-baik. 

6. Anak dihukum memalukan karena nilai jelek 

hukuman memalukan karena nilai jelek 7 Orangtua Terparah di Dunia

 Ronda Holder sangat kecewa dengan prestasi akademik putranya yang sama sekali tidak membanggakan. Akhirnya, Ronda menghukum putranya itu dengan hukuman yang memalukan, yaitu menggantungkan tulisan berukuran besar yang berisikan nama putranya, serta nilai jeleknya. Parahnya lagi, sang anak disuruh keliling di sepanjang jalan raya yang ramai selama beberapa jam. 

7. Anak angkat dipulangkan sendiri 

Anak adopsi dipulangkan 7 Orangtua Terparah di Dunia

 Kalau dari 6 kasus di atas semuanya adalah anak kandung, kasus yang ketujuh ini menimpa seorang anak yatim-piatu yang diadopsi oleh sebuah keluarga di Tennessee, AS. Menurut pengakuan sang ibu angkat, anak usia 7 tahun asal Rusia ini memiliki kelainan kejiwaan dan sering melakukan kekerasan, maka dia diterbangkan kembali ke Moskow, seorang diri.

Read more at: http://ciricara.com/2012/12/06/7-orangtua-terparah-di-dunia/
Copyright © CiriCara.com 

0 komentar:

Posting Komentar