Sejak lahir Harry lahir dengan setengah bagian muka rata, tanpa bagian hidung, mata dan telinga kiri. Siapa pun yang melihat akan menjerit saat bertatapan dengan dirinya. Bagi ibunya sendiri, Machin, bukanlah hal mudah menerima kondisi putranya.
Tujuh tahun lalu, dirinya melahirkan putranya melalui proses caesar. "Dokter langsung membawa Harry usai proses kelahiran. Ia tak mengizinkan aku langsung melihat putraku," jelasnya.Saat mengetahui kondisi salah satu putranya tidak sempurna, Machin mengaku ia sangat terpuruk dan sedih. Selama hidupnya, ia meminta maaf pada suaminya, Mark. Ia merasa ini adalah kesalahan dirinya, karena melahirkan seorang anak yang tidak sempurna.
Kondisi tersebut, membuat Machin tidak percaya diri pada Harry. Naluri keibuannya pun mati. Setiap melihat wajah Harry, ia hanya merasa kekosongan dan sedih, bukan kasih sayang. Setiap saat, dia selalu menyembunyikan putranya dari publik. Setiap ia ke luar, banyak orang bertanya tentang kondisi Harry. Dan tak sedikit orang yang berteriak dan kabur saat ia ke luar bersama Harry dan kembarannya.
"Butuh waktu lama untuk mencintai Harry meski dia anakku. Dua tahun terakhir ini saya baru benar-benar mencintainya. Seperti anak-anakku lainnya," jelasnya.
Beda dengan Oliver. Sadar memiliki saudara kembar yang tidak sempurna, membuat Oliver terus melindungi Harry. Ia selalu berdiri tegak di saat kembarannya diganggu oleh teman-temanya dan berkata "Dia saudaraku, tidak peduli seperti apa wajahnya," belanya pada segerombolan anak.
Sikap inilah yang membuat Machin terketuk hatinya. Sebagai seorang ibu. Machin merasa hancur hatinya saat mendengar perkataan Oliver. Mengapa dirinya tidak bisa seperti Oliver, yang bisa melindungi Harry dari dunia luar. Menurut Machin, semenjak itu hubungan Harry dan dirinya semakin dekat. Seperti hubungan ibu pada anak umumnya.
http://www.mesammesem.com/category-show/69/8946/kisah-pilu-bocah-dengan-wajah-setengah
0 komentar:
Posting Komentar