1. The Special One
Pernyataan paling populer Mourinho dan yang akan selalu dikenang adalah ketika kali pertama diperkenalkan sebagai manajer Chelsea pada Juni 2004. Beberapa hari setelah membawa FC Porto menjuarai Liga Champions, Mourinho diperkenalkan sebagai manajer baru The Blues. Ketika itu media-media Inggris bertanya apakah Mourinho siap dengan tekanan melatih di Premier League. Tidak ingin merasa tertekan setelah menjuarai Liga Champions, Mourinho pun mengatakan:
"Tolong jangan bilang saya arogan, tapi saya juara Eropa, dan saya pikir saya yang spesial."
Sejak saat itu julukan The Special One bagi Mourinho terus melekat. Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Portugal pada 2012, Mourinho sempat mengatakan dirinya sebagai The Only One. Tapi, belakangan dalam wawancara dengan CNN, Mourinho lebih memilih dirinya sebagai The Special One.
2. Flu Burung
Pada musim 2005/2006, Mourinho ditanya wartawan apakah dirinya merasakan tekanan setelah Manchester United mulai mendekati Chelsea di puncak klasemen. Mourinho ketika itu dengan santai menjawab:
"Bagi saya, tekanan itu adalah flu burung. Saya serius. Saya merasakan tekanan luar biasa dengan angsa-angsa yang ada di Skotlandia. Itu tidak menyenangkan. Saya lebih takut itu daripada sepakbola. Apa artinya sepakbola dibanding kehidupan?"
3. Telur dan Omelet
Ketika paruh musim 2006/2007, Mourinho frustrasi setelah semua bek tengahnya cedera, dan Chelsea gagal mendatangkan seorang bek tengah di bursa transfer. Mourinho kesal dengan keseriusan Chelsea mendapatkan bek tengah anyar. Ketika ditanya wartawan mengenai permainan Chelsea yang menurun, Mourinho mengatakan:
"Gaya bermain kami sangat penting. Tapi ini hanya soal omelet dan telur. Tidak ada telur, tidak ada omelet. Tergantung kualitas telurnya. Di supermarket, Anda bisa memilih telur kelas satu, dua atau tiga. Dan sebagian telur lainnya lebih mahal, jadi Anda bisa mendapatkan omelet yang bagus. Ketika Anda tidak mendapat telur kelas satu, maka Anda dalam bahaya."
Beberapa bulan setelah mengeluarkan pernyataan itu, Mourinho meninggalkan Stamford Bridge.
4. Tuduhan terhadap Frank Rijkaard
Ketika Chelsea bertemu Barcelona pada babak 16 besar Liga Champions musim 2004/2005, The Blues kalah 1-2 di Camp Nou dengan Didier Drogba mendapat kartu merah. Usai pertandingan, Mourinho mengungkapkan kekesalannya terhadap Rijkaard dan menuduh pelatih asal Belanda itu menemui wasit Anders Frisk saat jeda babak pertama. Pernyataan Mourinho berikut ini membuat wasit Anders Frisk pensiun di akhir tahun 2005.
"Ketika saya melihat Rijkaard memasuki ruang ganti wasit, saya tidak bisa mempercayainya. Ketika Didier Drogba mendapat kartu merah, saya kemudian tidak terkejut. Sejarah kepelatihan saya tidak bisa dibandingkan dengan sejarah Frank Rijkaard. Dia belum pernah meraih trofi, sedangkan saya punya banyak trofi."
5. Hina Wenger
Pada 2005, Mourinho kesal dengan manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang terus membicarakan Chelsea. Dan ketika ditanya mengenai pernyataan Wenger, pelatih asal Portugal itu mengatakan:
"Saya pikir dia salah satu orang yang selalu ingin tahu. Dia suka melihat kehidupan orang lain. Ada jenis orang yang ketika mereka di rumah, mereka punya teleskop yang besar untuk melihat apa yang terjadi dengan keluarga lainnya. Dia bicara, bicara, bicara terus mengenai Chelsea."
6. Populerkan "Parkir Bus"
Belakangan ini strategi "parkir bus" sering digunakan, untuk menerangkan strategi bertahan. Ternyata ungkapan "parkir bus" tersebut sudah dipopulerkan Mourinho sejak 2004. Usai Chelsea ditahan Tottenham Hotspur 0-0 di pertandingan Premier League, Mourinho merasa frustrasi dan mengatakan:
"Seperti yang sering kami bilang di Portugal, mereka membeli bus dan memarkir bus tersebut di depan gawang. Saya pasti merasa frustrasi jika saya suporter yang sudah membayar £50 dan menonton pertandingan ini, karena Spurs main bertahan."
http://www.mesammesem.com/category-show/69/9808/pernyataan-jose-mourinho-yang-lucu-dan-kontroversial
0 komentar:
Posting Komentar