November, 1930,seorang pemburu bulu bernama Joe Labelle berjalan dengan sepatu saljunya ke sebuah desa Eskimo di tepi Danau Anjikuni di utara Kanada. Labelle sudah mengenal desa itu, yaitu sebuah desa yang masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan, dan dihuni oleh sekitar 2.000 penduduk.
Ketika ia tiba, tidak seperti biasanya, desa itu sepi. Semua gubuk dan gudang kosong. Dia menemukan satu api yang menyala dana panci rebusan yang menghitam disebuah rumah. Labelle diberitahu yang berwajib dan penyelidikanpun dimulai,
dan muncullah beberapa temuan aneh: tidak ada jejak apapun dari penduduk yang ditemukan, jika mereka telah mengosongkan desa; mengapa semua anjing kereta luncur Eskimo 'ditemukan terkubur 12 kaki di bawah salju? - anjing-anjing itu semua mati kelaparan, semua makanan Eskimo dan peralatan mereka ditemukan tak terganggu di gubuk mereka. Dan ada satu penemuan mengerikan terakhir:.... kuburan leluhur orang Eskimo telah dikosongkan.
Semua kisah tentang lenyapnya sekelompok atau segerombolan orang, sering dikaitkan dengan penculikan oleh UFO atau alien. ada jugayang mengaitkannyaD dengan dimensi alam semesta lain. Kalau di Indonesia terutama masarakat sumatera tengah, kelenyapan ini biasa dikaitkan dengan penculikan yang dilakukan oleh orang BUNIAN ... semuanya tidak ada yang ilmiah ... tapi haruskah semuanya dijelaskan secara ilmiah? silahkan anda jawab sendiri.
Labelle kemudian melaporkan kejadian ini kepada Royal Canadian Mounted Police (RCMP) yang kemudian melakukan beberapa penyelidikan ke tempat kejadian perkara.
Setelah investigasi selama 2 minggu RCMP yang juga memeriksa makanan di dalam panci itu, memperkirakan bahwa makanan itu setidaknya telah berada di pot itu selama 2 bulan. Jadi paling tidak perkiraan minimal orang orang desa itu meninggalkan desa adalah 2 bulan. Namun jika telah ditinggalkan selama 2 bulan, lalu siapakah yang menyalakan api yang dilihat Joe saat tiba di desa itu?
Beberapa hal lain yg aneh adalah orang orang eskimo itu meninggalkan senjata api dan anjing anjing mereka yang biasa mereka bawa berburu.
Tahun 1931, sebuah dokumen dari RCMP menyimpulkan bahwa pondok pondok itu memang di tinggalkan, baik secara musiman atau permanen berdasarkan petunjuk petunjuk di desa dan adanya kebiasaan orang eskimo yang terkadang masih hidup secara berpinda pindah (nomaden)
RCMP juga berpendapat bahwa kejadian seperti ini sebenarnya adalah hal yang biasa, tetapi bagi orang yang tidak biasa melihat/ mengalaminya dan juga tidak begitu mengenal area ini dapat membuat sebuah kehebohan seperti kasus ini.
17 Januari 1931, seorang petugas RCMP bernama J. Nelson menyimpulkan bahwa Joe sebenarnya telah mengunjungi desa yang salah dengan desa yang memang menjadi bagian hidup nomadennya orang orang eskimo itu, karena Joe Labelle adalah orang baru di daerah itu dan kurang pengetahuan letak dari desa tersebut.
Hal ini di dasarkan Pada salah satu percakapannya dengan salah satu pemilik The Windy Lake Trading Post, yang memberi tahunya bahwa dia tidak pernah mendengar adanya sebuah desa yang ditinggalkan penduduknya.
http://forum.viva.co.id/misteri/1666283-misteri-hilangnya-semua-penduduk-desa-eskimo-di-kanada.html
Ketika ia tiba, tidak seperti biasanya, desa itu sepi. Semua gubuk dan gudang kosong. Dia menemukan satu api yang menyala dana panci rebusan yang menghitam disebuah rumah. Labelle diberitahu yang berwajib dan penyelidikanpun dimulai,
Quote:
Labelle yang menyisir lebih jauh menemukan kayak kayak suku eskimo ini yang tidak terurus dan terikat dengan baik. Tak hanya itu, joe juga menemukan 7 ekor anjing yang mati kelaparan dan sebuah kuburan yang digali kembali, Labelle memperkirakan bahwa binatang tak mungkin melakukan penggalian ini karena bebatuan disekeliling kuburan tidak acak acakan.
|
dan muncullah beberapa temuan aneh: tidak ada jejak apapun dari penduduk yang ditemukan, jika mereka telah mengosongkan desa; mengapa semua anjing kereta luncur Eskimo 'ditemukan terkubur 12 kaki di bawah salju? - anjing-anjing itu semua mati kelaparan, semua makanan Eskimo dan peralatan mereka ditemukan tak terganggu di gubuk mereka. Dan ada satu penemuan mengerikan terakhir:.... kuburan leluhur orang Eskimo telah dikosongkan.
Semua kisah tentang lenyapnya sekelompok atau segerombolan orang, sering dikaitkan dengan penculikan oleh UFO atau alien. ada jugayang mengaitkannyaD dengan dimensi alam semesta lain. Kalau di Indonesia terutama masarakat sumatera tengah, kelenyapan ini biasa dikaitkan dengan penculikan yang dilakukan oleh orang BUNIAN ... semuanya tidak ada yang ilmiah ... tapi haruskah semuanya dijelaskan secara ilmiah? silahkan anda jawab sendiri.
Labelle kemudian melaporkan kejadian ini kepada Royal Canadian Mounted Police (RCMP) yang kemudian melakukan beberapa penyelidikan ke tempat kejadian perkara.
Setelah investigasi selama 2 minggu RCMP yang juga memeriksa makanan di dalam panci itu, memperkirakan bahwa makanan itu setidaknya telah berada di pot itu selama 2 bulan. Jadi paling tidak perkiraan minimal orang orang desa itu meninggalkan desa adalah 2 bulan. Namun jika telah ditinggalkan selama 2 bulan, lalu siapakah yang menyalakan api yang dilihat Joe saat tiba di desa itu?
Beberapa hal lain yg aneh adalah orang orang eskimo itu meninggalkan senjata api dan anjing anjing mereka yang biasa mereka bawa berburu.
Tahun 1931, sebuah dokumen dari RCMP menyimpulkan bahwa pondok pondok itu memang di tinggalkan, baik secara musiman atau permanen berdasarkan petunjuk petunjuk di desa dan adanya kebiasaan orang eskimo yang terkadang masih hidup secara berpinda pindah (nomaden)
RCMP juga berpendapat bahwa kejadian seperti ini sebenarnya adalah hal yang biasa, tetapi bagi orang yang tidak biasa melihat/ mengalaminya dan juga tidak begitu mengenal area ini dapat membuat sebuah kehebohan seperti kasus ini.
17 Januari 1931, seorang petugas RCMP bernama J. Nelson menyimpulkan bahwa Joe sebenarnya telah mengunjungi desa yang salah dengan desa yang memang menjadi bagian hidup nomadennya orang orang eskimo itu, karena Joe Labelle adalah orang baru di daerah itu dan kurang pengetahuan letak dari desa tersebut.
Hal ini di dasarkan Pada salah satu percakapannya dengan salah satu pemilik The Windy Lake Trading Post, yang memberi tahunya bahwa dia tidak pernah mendengar adanya sebuah desa yang ditinggalkan penduduknya.
Quote:
Kasus ini tetap tak terjawab pada november 1976, Fate Magazine mengunggah sebuah artikel bertajuk "Vanished Village Revisited" yang ditulis oleh Dwight Wallene. Dalam artikel tersebut RCMP dikatakan melakukan investigasi kembali ke TKP dan hasil dari investigasi itu menunjukkan pondok pondok itu hanya di tinggalkan untuk sementara waktu saja. Tetapi hal hal lain masih banyak yang tidak terjelaskan, contohnya saja anjing dan senapan api yang tidak di bawa, salah satu laporan juga mengatakan tidak adanya alat alat lain yang tidak berada di tempatnya. Jadi tanpa senapan, tanpa anjing dan tanpa peralatan peralatan lain yang untuk melakukan sebuah migrasi adalah hal yang tidak mungkin karena hidup di alam untuk beberapa waktu (beberapa waktu adalah waktu berpindah dari desa satu ke desa lainnya, karena dari penelusuran RCMP di area dekat situ tidak adanya desa lain). Semua kesimpulan dari kasus ini hanya bersifat perkiraan karena RCMP dan pihak pihak lain yang meneliti kasus ini juga tidak pernah menemukan satupun warga desa yang menghilang itu. Tetapi 1 hal yang sebenarnya menjadi dasar dari kasus ini adalah apakah memang benar di desa itu ada penghuninya? Atau semua ini adalah rekaan Labelle semata? |
0 komentar:
Posting Komentar