Jadi Raksasa, Perempuan Ini Akhirnya Meninggal di Usia 34 Tahun

detail berita

Tanya Angus memiliki wajah dan tubuh menarik ketika masih remaja. Namun saat memasuki usia dewasa, badannya terus berkembang menjadi sedemikian tinggi dan besar. Namun di usia 34 tahun, Tanya meninggal.

Kehidupan Tanya saat remaja terlihat normal, sebagaimana gadis-gadis lainnya. Dia naik kuda, menari, dan punya pacar. Namun tidak seperti remaja lain yang pertumbuhan badannya badannya berhenti di usia tertentu, badan Tanya malah terus tumbuh. Demikian dikutip dari Daily Mail, Selasa (15/1/2013).

Perempuan asal Las Vegas AS ini ditengarai memiliki kondisi langka yang mengakibatkan badannya terus tumbuh. Dia mengalami akromegali, yakni kondisi medis yang ditandai dengan produksi hormon pertumbuhan pada kelenjar hipofise. Tak hanya tubuh yang membesar, organ-organ di dalam tubuhnya seperti jantung dan paru-paru juga ikut membesar.

Di tahun 1995, Tanya memiliki tubuh setinggi 172 cm dan berat 106 kg. Lalu pada 2010, tinggi Tanya mencapai 198 cm dan bobotnya lebih dari 181 kg. Badan itu terus menjulang di tahun berikutnya hingga mencapai 213 cm.

Karena kondisinya yang memburuk, Tanya dipecat dari kursi supervisor di Walmart Michigan. Bahkan sang kekasih memutuskan hubungan dengannya.

Meski demikian Tanya tidak putus asa. Dia giat mencari pengobatan untuk menghentikan pertumbuhan tubuhnya yang luar biasa dan berharap suatu hari nanti akan memiliki kehidupan yang lebih normal.

Tanya juga mengonsumsi obat Somatuline yang membuat berat badannya berkurang dan kadar hormonnya menurun drastis. Sejak mengonsumsi obat tersebut hormon pertumbuhannya telah turun dari 1.000 menjadi 602. Dan pada Agustus lalu, untuk pertama kalinya kadar hormon pertumbuhan Tanya berada pada kisaran normal.

Namun kabar baik itu hanya berlangsung singkat. Sebab tingkat hormon pertumbuhan Tanya yang semula turun dari 3.000 menjadi 283, kembali meningkat ke level 500. Padahal tingkat rata-rata pada orang sehat sekitar 250. Diperkirakan tekanan ekstrem di tubuhnya selama 12 tahun ini mengakibatkan gagal jantung.

Hingga akhirnya muncul pemberitahuan duka di situs Tanya: 'Dengan duka yang mendalam kami sampaikan meninggalnya yang tersayang Tanya Angus pada 14 Januari 2013 pukul 12.25 karena jantung dan Serangan Iskemik Sesaat (Transient Ischemic Attack, TIA).' Ya, Tanya meninggal di usia 34 tahun.

TIA adalah stroke mini yang muncul karena aliran darah ke otak berhenti dalam waktu singkat. Tanya telah mengalami sejumlah TIA dalam beberapa tahun terakhir.

Saat masih hidup, kondisi yang dialaminya memakasa Tanya menghabiskan banyak waktunya untuk tidur. Namun dia juga masih menyempatkan diri mengecek websitenya yang membantunya mendapat banyak teman dari berbagai penjuru dunia. Tahun lalu dia juga bisa bertemu beberapa temannya dalam Konferensi Akromegali di Las Vegas.

Selama 12 tahun terakhir hidupnya, Tanya telah menjalani 3 operasi untuk menghilangkan tumornya. Hati, paru-paru dan sendinya terus tumbuh saat tubuhnya bertambah berat dan tinggi. Hal ini menyebabkan regangan besar pada tubuhnya.

Pada 2009 lalu, Tanya menyampaikan kebingungannya mengapa tubuhnya terus membesar dan terlihat seperti raksasa bagi orang-orang di sekitarnya. Tanya mengakui dirinya tidak makan banyak, namun tubuhnya terus saja membesar. Bahkan wajahnya pun ikut membengkak dan berubah. Dia juga merasa penampilan tubuhnya berubah menjadi lebih macho dan suaranya menjadi lebih besar.

Ibu kandung dan ayah tirinya terus mencari cara untuk mengatasi kondisi Tanya. Hingga akhirnya pada tahun lalu dokter setuju untuk menggandakan dosis obat Tanya. Obat itu diberikan melalui suntikan yang menyakitkan ke tulang punggungnya. Langkah ini sudah mulai kelihatan hasilnya, hingga akhirnya muncul berita sedih yang menyebut ada peningkatan kadar hormon pertumbuhannya lagi pada Oktober lalu.

Tanya memang sudah berpulang, namun semangatnya akan terus dikenang. "Tanpa berharap, kamu tidak akan pernah dapatkan apa-apa," ucap Tanya beberapa waktu lalu.


http://www.mesammesem.com/show/7785/jadi-raksasa-perempuan-ini-akhirnya-meninggal-di-usia-34-tahun

0 komentar:

Posting Komentar