Tim produksi sebuah film sering kali khawatir apabila terjadi kendala syuting atau musibah pada saat film sedang dibuat. Hal-hal teknis dan juga tak terduga seperti di atas menjadi sebuah ketakutan tersendiri bagi para pembuat film.
Tapi tahukah bahwa dalam proses pembuatan film terkadang muncul cerita mengerikan. Sebuah peristiwa yang membuat bulu kuduk merinding. Percaya atau tidak beberapa cerita berikut dipercaya terjadi.
Pendalaman karakter ekstrem
Film: DAU
Proyek film DAU berhenti secara tiba-tiba di tahun 2011. Alasannya karena sang sutradara Ilya Khrzhanovsky berusaha membuat film tribute pemenang Nobel Lev Landau menjadi sebuah film yang terlalu sempurna. Pasalnya ia memaksa semua kru dan pemain untuk benar-benar menghayati suasana Rusia pertengahan abad 20 di lokasi syuting.
Semua tak boleh membawa handphone atau benda apapun lainnya yang terasa modern. Makanan yang tersaji pun hanya ada dalam bentuk makanan kaleng. Semua dokumen untuk kepentingan syuting harus diketik pakai mesin ketik. Kalau ada yang ketahuan membawa barang-barang modern maka ia akan terkena denda. Banyak yang akhirnya tak tahan dengan metode ini dan memutuskan untuk keluar dari proyek.
Janin sapi diawetkan
Film: ERASERHEAD
Film ERASERHEAD dikenal karena kesan mengerikan dan juga misterius. Ceritanya tentang pria pecundang (Henry Spencer) yang selalu mengalami visi aneh dan punya anak aneh yang sama sekali tak mirip manusia.
Kisah di atas masih kalah mengerikan dengan keputusan sang sutradara David Lynch untuk tidak memberitahukan dengan cara apa ia menampilkan bayi mengerikan tersebut. Sampai satu dekade kemudian ia baru mengungkapkannya. Ia membiarkan para kru bertanya-tanya tentang sosok bayi aneh yang berlendir tersebut. Banyak yang beranggapan bahwa bayi tersebut adalah janin sapi yang diawetkan.
Penguntit mengerikan
Film: NOAH
Penguntit selebriti bukanlah hal baru di Hollywood. Namun penguntit yang mengincar Emma Watson selama syuting NOAH ini benar-benar agresif. Saat rehat syuting, Emma Watson memutuskan untuk pergi ke hutan di sekitar lokasi, tanpa disangkanya seorang penguntit tiba-tiba menyergapnya. Penguntit tersebut dikenali Emma adalah penguntit yang selalu mengintai di dekat rumahnya. Untung saja saat itu ada kru produksi yang menangkap sang penguntit.
Demi peran, anjing ditembak
Film: SKIPPY
Film yang menjadi Film Terbaik Oscar 1931 ini menghadirkan salah satu adegan ikonik di mana Jackie Cooper berdoa dan menangis. Di balik adegan yang mengharukan tersebut ternyata tersimpan kisah mengerikan. Sang sutradara Norman Taurag merasa bahwa tangisan Cooper haruslah alami dan emosional. Oleh karenanya ia mengambil anjing peliharaan Cooper dan kemudian pura-pura menembaknya.
Meski pada akhirnya anjing tersebut baik-baik saja, Cooper mendapat trauma. Terbukti saat ia merilis biografi, ia memberi judul PLEASE DON'T SHOOT MY DOG!
Tembakan ancaman
Film: AQUIRRE, WRATH OF GOD
Cerita di balik layar yang paling terkenal dari film tahun 1972 ini adalah ketika Werner Herzog sang sutradara mengancam Klaus Kinski dengan senjata agar ia tak hengkang dari proyek film ini. Versi lain mengatakan bahwa Kinski lah yang memegang pistol dan ia lah yang menembak di lokasi sehingga jari salah satu kru terkena. Kinski juga pernah menebas salah satu kru dengan pedang properti miliknya. Untungnya kru yang tertebas mengenakan helm. Jadi wajar saja bila sang sutradara menodongnya balik dengan pistol.
Beli tengkorak sungguhan
Film: ALIEN
Taruhan pasti banyak yang jijik melihat adegan alien keluar dari dada korbannya meski itu hanya film belaka. Tapi ada yang lebih mengerikan lagi ternyata seniman H. R. Giger membeli tengkorak berita sungguhan dari India untuk kemudian ia belah dan dipakai untuk merancang desain final dari sosok xenomorph. Salah satu kru film bahkan mengatakan bahwa Ginger pernah terlihat mengutak atik tengkorak kecil yang diduga tengkorak bayi.
Penuh dengan pesan tersirat
Film: THE END OF EVANGELION
Anime versi layar lebar buatan tahun 1997 ini menghadirkan banyak sekali simbol dan juga adegan kekerasan. Salah satu yang paling membingungkan adalah saat tokoh utamanya berhalusinasi dengan melihat banyak huruf dan gambaran anak kecil.
Gambaran dalam film tersebut ternyata adalah gambar para anak korban pelecehan yang dimasukkan dalam film. Dan huruf-hurufnya adalah kata-kata dalam surat ancaman yang sungguh-sungguh diterima sang sutradara, Hideki Anno. Dan satu lagi dalam salah satu adegan pencekikan, para pengisi suaranya benar-benar mencekik satu dengan lainnya demi mendapatkan suara yang pas.
Ditembak peluru sungguhan
Film: COME AND SEE
Film Uni Soviet ini menceritakan tentang korban invasi Jerman ke Soviet. Dalam penggarapannya, Elem Klimov sang sutradara dirasa terlalu realistis dalam menggarap filmnya. Para pemainnya benar-benar ditembaki peluru sungguhan. Aktor utamanya Aleksey Kravchenko berujar bahwa peluru benar-benar menyerempet kepalanya.
Diancam betulan
Film: LAST HOUSE ON THE LEFT
Film ini menjadi film terobosan Wes Craven. Akan tetapi ia dinilai terlalu berlebihan dalam menggarapnya. Menurut pengakuannya dan aktor David Hess serta Marc Shaffer, apa yang terjadi di balik layar juga tak kalah mengerikan.
Untuk membuat tokoh utama wanitanya benar-benar ketakutan, Marc Shaffer benar-benar mengancam untuk mencederainya bila ia tak mau berakting ketakutan. Saat adegan ranjang, David Hess benar-benar mengancam sang pemeran wanita.
Penyiksaan sungguhan
Film: MEN BEHIND THE SUN
Sutradara film ini merasa perlu untuk menampilkan betapa mengerikannya penyiksaan manusia selama Perang Dunia II. Oleh karenanya ia memutuskan untuk menghilangkan jarak antara kenyataan dan film. Ia benar-benar membakar tikus hidup-hidup dan juga adegan otopsi anak kecil. Bayangkan saja bocah yang baru saja meninggal langsung dipakai sebagai properti film.
0 komentar:
Posting Komentar