9 Kolektor dengan Berbagai Koleksi 'Freak' yang Tidak Lazim

Kolektor adalah para pengumpul barang atau benda yang layak untuk dikoleksi oleh para peminatnya yang sering disamakan dengan hobi atau minat. Kolektor yang normal sering kita jumpai seperti kolektor perangko, koleksi uang kuno, mobil, kolektor motor antik dan lain sebagainya. 

Namun ternyata ada beberapa orang yang menjadi kolektor benda antik bahkan tergolong aneh seperti beberapa kolektor berikut ini:

1. Dr. Katsunari Fukushi Kolektor Tattoo Mayat 

Dr Katsunari Fukushi adalah salah seorang pendiri Japan Tattoo Institute yang bergerak dibidang pelestarian seni tradisional tattoo Jepang atau popolernya 'Tebori'. 

Koleksinya lebih dari 100 tattoo tradisional yang semuanya adalah tattoo dengan media canvas kulit manusia yang sudah mati. Hal ini tentunya dilakukan dengan mengantongi ijin legal sebelumnya, segalanya ia lakukan demi pelestarian budaya dan ilmu pengetahuan.


2. Ray Bandar Kolektor Tulang 


Ray Bandar adalah seorang kolektor tengkorak-tengkorak. Telah leboh dari 50 tahun dirinya mengumpulkan koleksinya dari seluruh dunia. Dia menempatkan 7000 lebih tengkorak dalam rumahnya yang di beri nama "The Bone Palace" dan sebagian besar dari koleksinya itu berada dalam kamar tidurnya.


3. John Reznikoff Kolektor Rambut
John Reznikoff adalah seorang kolektor yang mendedikasikan hidupnya untuk mengumpulkan rambut-rambut dari seluruh dunia. Rambut dari Abraham Lincoln, John F Kennedy, Marilyn Monroe, Albert Einstein, John Lennon, Elvis Presley, hingga Beethoven adalah bagian dari koleksi berharganya. 

Bahkan konon kabarnya ketika Britney Spears menggunduli kepalanya, Reznikoff menjadi orang pertama yang mem-booking rambutnya.


4. Dr. Stanley B. Burns Kolektor Foto kematian

Dr. Stanley B. Burns memiliki koleksi yang paling dihormati untuk kategori fotografi sejarah. Pasalnya dia telah mengumpulkan kurang lebih 60.000 foto kematian. 

Diantaranya foto luka peperangan, foto otopsi dan malformasi atau anomali, foto pembunuhan, foto eksekusi mati dan segala foto ganjil dari manusia yang membayangkannya saja sudah cukup memancing rasa mual.


5. Frederik Ruysch Kolektor Freaks

Frederick Ruysch adalah kolektor yang menghabiskan 15 tahun hidupnya untuk mengumpulkan segala sesuatu keanehan dan keganjilan dari kehidupan. Dimulai dari Rusia hingga keseluruh dunia, dia menghimpun koleksinya hingga pada tahun 1719 dibukalah sebuah museum yang memamerkan seluruh koleksinya yang diberi nama Peter the Great's "Kunstkammer" Chamber of Curiosities.

Didalamnya meliputi hewan-hewan kembar siam yang berkepala dua atau berkaki ganjil, diorama dari anatomi janin yang diawetkan, dan segala keanehan dari mahluk hidup.


6. Laurence Hutton Kolektor Topeng Kematian

Laurence Hutton (1843-1904) adalah orang yang memiliki ketertarikan amat besar akan rupa sejati dari tokoh-tokoh besar dunia. Maka dia mulai mencari dan mengoleksi topeng kematian dari tokoh-tokoh sejarah. 

Beberapa koleksinya antara lain Napoleon, Beethoven, Shakespeare, Goethe, Newton dan Charles XII. Hingga kini koleksinya dapat dilihat di Princeton University.


7. Rick Staton Kolektor Murderabilia


Rick Staton mungkin orang gila yang mengambil keuntungan dari kisah tragis orang lain. Selain sebagai kolektor dia juga menjadi pedagang dari barang-barang 'Murderabilia"

Yang dimaksud murderabilia adalah segala sesuatu barang yang dipakai atau bersangkut paut dengan sebuah kasus pembunuhan (contohnya: pistol, pisau, tali pencekik, baju, sepatu, rambut, dll). 


8. Jendral Horatio Gordon Robley Kolektor Kepala

Jendral Horatio Gordon Robley (1840-1930) selama lebih dari satu tahun meneliti kehidupan dari suku Maori di Selandia Baru. Dia juga mengumpulkan sebanyak-banyaknya kepala terpenggal dari suku tersebut dan mengawetkannya. 

Robley menganggapnya sebagai karya seni mengingat wajah dari kepala-kepala dari suku tersebut dipenuhi tattoo primitif Maori. Kini koleksinya tersimpan di American Museum of Natural History, New York-Amerika Serikat.


9. Walter Potter Kolektor Kulit Hewan

Walter Potter adalah seorang ahli dalam melestarikan kulit hewan. Tapi bukan hanya melestarikan hewan mati, ia juga menyusunnya dalam diorama yang situasional seperti hewan mati adalah manusia. 


0 komentar:

Posting Komentar