Kisah Tragis Gara-Gara Social Media

Semakin tinggi intensitas Anda menggunakan social media ataupun terkoneksi dengan internet, dampak yang kurang baik juga akan lebih banyak Anda rasakan. Bahkan ada beberapa orang yang akhirnya menjadi korban akibat ketagihan bermain-main dengan social media. Apa yang terjadi pada mereka, sebaiknya menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak pernah baik. 

Masuk rumah sakit gara-gara WhatsApp
Seperti yang terjadi pada seorang wanita, karena bermain WhatsApp terlalu lama, terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit. Menurut catatan medis Lancet, wanita tersebut berusia 34 tahun dan sedang hamil 27 minggu. Dengan panik dan merasa kesakitan, dia datang ke rumah sakit mengeluhkan pergelangan tangannya terasa sakit luar biasa.

Setelah diperiksa, wanita tersebut sebenarnya tidak memiliki riwayat trauma dan tidak mengalami kelelahan berat secara fisik. Namun pada hari Natal 2013, wanita ini menghabiskan 6 jam untuk menggenggam ponselnya dan mengirim pesan dalam jumlah yang sangat banyak. Diagnosis dari dokter adalah wanita tersebut mengalami bilateral extensor pollicis longus tendinitis pada ibu jari atau yang lebih dikenal lagi dengan sindrome WhatsAppitis.



Bunuh diri karena handphone disita
 Tallulah Wilson masih berusia 15 tahun dan mengalami kecanduan internet cukup hebat. Tallulah awalnya ingin melampiaskan kesedihannya karena sering menjadi objek bully, neneknya meninggal, dan perceraian orang tuanya. Tallulah pernah melakukan fantasi online dengan memperlihatkan dirinya sedang mengiris pergelangan tangannya.

Karena kebiasannya yang mulai terlihat tidak wajar, sang ibu menyita laptop serta telpon genggam Tallulah. Namun ternyata gadis ini mencuri-curi kesempatan untuk menggunakan komputer milik ibunya. Hingga akhirnya suatu hari Tallulah meninggalkan rumahnya di West Hampstead, London. Tak disangka, saat itu adalah hari terakhir Tallulah, gadis ini tewas setelah kereta api menabraknya di stasiun St. Pancras.


Meninggal karena kecanduan internet
Deng Senshan, baru berusia 15 tahun meninggal setelah sehari orang tuanya mengirim remaja ini ke provinsi Guangxi Selatan untuk menjalani rehabilitasi karena kecanduan internet. Kecanduan internet menjadi masalah besar di Cina. 200 juta pengguna internet rata-rata terdiri dari usia 15 hingga 35 tahun yang kurang memiliki kontrol diri.

Kasus ini menyebabkan keprihatinan tersendiri di kalangan medis, karena permintaan pusat rehabilitasi untuk kasus kecanduan internet semakin meningkat belakangan ini. Deng saat itu ditemukan muntah kemudian dibawa ke klinik, namun sayang nyawanya tidak tertolong. Menurut keterangan dari teman-teman Deng, remaja ini mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari guru di panti rehabilitasi tersebut.



Meninggal karena memakai handphone
Jenna Betti ditabrak kereta barang di Martinez, CA. Menurut sang ibu, awalnya Jenna sedang bersama pacarnya duduk-duduk di lintasan kereta api. Kemudian pacar Jenna melompat ke tepi lintasan saat mengetahui kereta akan lewat. Namun sayangnya Jenna menyadari bahwa ponsel terjatuh dan tanpa pikir panjang bergegas untuk mengambilnya. Naas, riwayat Jenna berakhir saat itu juga.


http://www.memobee.com/kisah-tragis-gara-gara-social-media-2063-myreview.html

0 komentar:

Posting Komentar