(c) dailymail.co.uk
Anak-anak selalu penasaran dengan banyak hal. Kadang rasa penasaran itu berbuah pelajaran manis, bisa juga petaka yang membahayakan jiwa. Anak perempuan ini contohnya, dia ingin melihat-lihat kondisi di luar gedung tingkat 24, hingga kepalanya terjepit di ketinggian 70 meter dan membuat banyak orang ngeri melihatnya.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, seorang anak perempuan berusia 5 tahun dari kota Daye, China membuat banyak orang berteriak histeris. Kepala anak perempuan tersebut terjepit di antara pagar pengaman yang melindungi apartemen. Parahnya, anak perempuan tersebut berada di luar gedung lantai 24. Kondisi tersebut jelas membahayakan nyawanya.
Awalnya, sang anak perempuan hanya berniat melihat-lihat keadaan di luar apartemen. Karena penasaran, anak perempuan ini keluar dari jendela. Anak perempuan ini terlalu kecil untuk memperhitungkan bahwa tindakannya sangat berbahaya. Tanpa pertimbangan, dia memasukkan kepalanya di antara jeruji pagar, akhirnya dia menangis karena kepalanya terjepit.
Tragedi kepala yang terjepit ini sebenarnya keberuntungan, karena anak perempuan ini bisa saja terpeleset dan jatuh dari lantai 24 jika kepalanya tidak terjepit pagar. Seorang tetangga mendengar tangisan kencang dan segera memanggil tim penyelamat. Tidak butuh waktu lama hingga polisi dan tim pemadam kebakaran datang.
Proses penyelamatan ini berlangsung sangat dramatis. Semua orang yang melihat sangat takut jika anak perempuan ini panik dan terjatuh. Penyelamatan yang membuat jantung berdebar, butuh waktu yang tidak sebentar dan melibatkan banyak orang. Apalagi, apartemen tempat anak ini tinggal dikunci dari dalam, dia sendirian di rumah saat keluar dari jendela.
Beruntung, kepala anak perempuan ini bisa dikeluarkan dari jeruji pagar dan berhasil diselamatkan. Kejadian ini sangat mungkin membuat sang anak trauma, tetapi bisa menjadi pelajaran agar dia tidak mengulangi perbuatannya.
Untuk para orang tua, jadikan hal ini sebagai pelajaran agar tidak mudah meninggalkan anak-anak sendirian di rumah tanpa ada pengawasan.
0 komentar:
Posting Komentar