Setahun di Mars, Ini Fakta Baru yang Diungkap Curiosity


KOMPAS.com — Menjalankan misi selama setahun di Mars, kendaraan antariksa Curiosity berhasil mengungkap fakta-fakta. Fakta baru itu beragam, mulai dari yang memberikan tanda pernah adanya kehidupan, memaparkan bahaya hidup di Mars, hingga kemiripan Mars dengan Bumi.

Apa saja fakta-fakta baru yang diungkap Curiosity tersebut? Berikut pemaparannya seperti dirangkum Discovery, Senin (5/8/2013), dan terus diikuti oleh Kompas.com sepanjang misi Curiosity selama setahun terakhir.

Pemandangan Mars Mirip Bumi

Segera setelah mendarat, Curiosity segera mengirimkan foto-foto pertamanya. Salah satu yang mengagumkan diambil pada 8 Agustus 2012, menggambarkan betapa Mars mirip dengan wilayah gurun di Bumi. Melihat foto itu, mungkin saja ada yang berpikir bahwa pendaratan Mars adalah palsu.

Selain foto itu, Curiosity lewat akun Twitter-nya yang dikelola pihak Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga memublikasikan foto pertama yang dijepret, foto berwarna pertama, dan foto pertama Mars pada malam hari. NASA mengembangkan panorama 360 derajat Mars.

Batu Jake Mirip Batu di Bumi

Setelah beberapa minggu berada di Mars, Curiosity mulai menganalisis batu Jake. Hasil analisis mengungkap bahwa batu Jake memiliki kemiripan dengan batu di Bumi, terbentuk lewat peristiwa vulkanik serta memiliki mineral yang juga dimiliki batu di Bumi.

Tanah Mars Sama dengan Tanah di Hawaii

Pada November 2012, Curiosity telah sampai di wilayah Mars yang disebut Rocknest. Di wilayah itu, Curiosity menganalisis tanah Mars. Diketahui kemudian, tanah Mars memiliki komposisi mineral mirip dengan tanah di Hawaii.

Bukti Adanya Air di Mars

Curiosity mengungkap adanya kerikil Mars yang berbentuk melingkar. Ilmuwan yang terlibat proyek Curiosity mengatakan, kerikil tersebut merupakan bukti terkuat adanya air di Mars. 

Mineral Mars

Analisis pada batu "John Klein" mengungkap bahwa Mars memiliki mineral yang terbentuk dengan keberadaan air. Batu tersebut mengandung mineral tanah liat dan sulfat. Diduga, Mars juga pernah punya sumber air minum.

Riset lain yang dilakukan oleh wahana antariksa Opportunity juga mengungkap bahwa Mars punya air yang bisa diminum. Opportunity dalam observasi di Kawah Endeavour menemukan adanya tanda bahwa Mars punya air dengan pH netral.

Atmosfer Planet Mars

Curiosity mengungkap bahwa dahulu Mars pernah memiliki atmosfer tebal. Namun, karena tak mampu mempertahankan gasnya dari radiasi Matahari, atmosfer planet merah itu perlahan menipis. Hal ini kemudian berpengaruh pada kemampuan Mars mendukung kehidupan.

Sisi Bahaya Mars

Mars memang terkonfirmasi punya air. Namun, Mars juga punya senyawa beracun seperti sulfat yang bila terhirup akan sangat berbahaya, serta perklorat. Belum lagi, radiasi Matahari di Mars yang sangat berisiko bagi manusia.

Fenomena Astronomi

Di samping mengungkap fakta baru, Curiosity juga mengungkap fenomena astronomi menarik di Mars. Misalnya, Curiosity menangkap citra gerhana yang muncul karena Phobos menghalangi Matahari serta terbitnya bulan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar