Sebuah peristiwa unik terjadi di di utara Queensland, Australia. Seorang penduduk lokal bernama Tiffany Corlis berhasil merekam pertarungan sengit dan panjang antara dua ekor predator mematikan di Australia, yakni seekor buaya air asin berukuran besar dengan seekor ular phyton.
"Sunggu pertarungan yang luar biasa," kata Tiffany seperti dimuat BBC. "Kami melihat ular bertarung melawan buaya, meliitkan tubuhnya erat-erat, lalu melilit kaki buaya itu," tambahnya.
Kedua hewan ini terus bergulat dan bertarung selama hampir 5 jam demi mempertahankan hidupnya hingga akhirnya salah satunya mati. Pemenangnya adalah si ular phyton.
"Setelah buaya mati, ular itu melonggarkan lilitannya, memposisikan kepalanya di depan buaya, lalu memakannya bulat-bulat. Bagian kepala yang pertama." Dia menambahkan, butuh waktu 15 menit bagi ular untuk memakan buaya itu, Utuh.
Kedua hewan ini terus bergulat dan bertarung selama hampir 5 jam demi mempertahankan hidupnya hingga akhirnya salah satunya mati. Pemenangnya adalah si ular phyton.
"Setelah buaya mati, ular itu melonggarkan lilitannya, memposisikan kepalanya di depan buaya, lalu memakannya bulat-bulat. Bagian kepala yang pertama." Dia menambahkan, butuh waktu 15 menit bagi ular untuk memakan buaya itu, Utuh.
Alyce Rosenthal, saksi mata lainnya, menceritakan bahwa kedua hewan buas itu bertarung selama sekitar 5 jam. Setelah selesai, keduanya nampak kelelahan. Si buaya akhirnya mati. "Itu peristiwa yang tidak kita lihat tiap hari," kata dia.
Negara bagian Queensland memang merupakan habitat bagi beberapa ular paling berbahaya di dunia, serta buaya air asin yang tak kalah ganasnya.
http://www.apakabardunia.com/2014/03/ular-phyton-lawan-buaya-siapa-menang.html
0 komentar:
Posting Komentar