6 Kesalahan Mengerikan Yang Pernah Terjadi Dalam Dunia Medis

Kesalahan dalam dunia medis adalah hal yang menakutkan, karena nyawalah yang menjadi taruhannya. Seperti beberapa kasus berikut ini contohnya, seorang dokter yang sudah berpengalaman bisa salah mendiagnosa bahkan salah melakukan operasi yang berujung pada kematian pasienya. Berikut kasus-kasus mal praktek dokter yang pernah terjadi.

1. Bayi Lahir Sungsang dengan Kepala Putus

Seorang bayi dari wanita asal Malang sempat diberitakan melahirkan bayi dalam kondisi yang mengerikan. Kepala bayi naas itu terputus dari badannya. Diduga ini karena bidan yang membantu proses kelahiran melakukan tindakan yang salah.



Kasus ini sempat menggemparkan warga karena bidan senior yang berumur 60 tahun ini, sudah sangat terkenal karena pengalamannya. Kesalahan seperti ini benar-benar tidak diduga. Bahkan sampai DPRD Kota Batu juga ikut turun tangan meninjau kejadian ini.
 
 

2. Otak Dioperasi di Sisi yang Salah

Benar-benar keterlaluan, sepertinya inilah kata yang tepat untuk sebuah rumah sakit di Rhode Island. Pasalnya, untuk yang ketiga kalinya dalam setahun, dokter di rumah sakit ini melakukan kesalahan yang sama. Yaitu melakukan operasi otak pada seorang pria di sisi yang salah.

2Otak dioperasi di sisi yang salah (c) brainjet.com 

 Akibatnya tiga minggu pasca operasi, nyawa pria berumur 86 tahun tersebut tak bisa diselamatkan. Awalnya pihak dokter berencana untuk melakukukan tindakan menghentikan pendarahan pada otak sebelah kiri. Tapi ternyata yang ditangani malah sisi sebelah kanan.

3. Salah Sasaran, Maunya Otak yang Dioperasi tapi malah Jantung Yang dioperasi

Operasi yang diberikan kepada seseorang mendadak dihentikan karena salah sasaran. Hal ini dilakukan oleh seorang dokter wanita berumur 67 tahun, ia sendiri adalah dokter yang mengaku masih belajar praktek operasi.

Operasi salah sasaran (c) brainjet.com 

 Mirisnya, ia melakukan kesalahan yang sangat fatal, dimana seharusnya dia mengoperasi otak tapi malah jantung pasien yang dioperasi. Selama hampir satu jam berada di ruang operasi, barulah dokter yang menangani pasien sebelumnya tahu dan mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan jantung pasien. Sesaat setelah itu operasi ini dibatalkan dan sang pasien kembali ke kamarnya dalam kondisi stabil.

4. Logam tertinggal dalam tubuh pasien setelah operasi

Nasib malang menimpa seorang pria bernama Donald Chruch. Awalnya ia didiagnosa memiliki tumor dalam perutnya. Maka, ia disarankan melakukan operasi. Dokter dari Medical Center Universitas Washingtonlah yang melakukannya.

Logam tertinggal dalam tubuh pasien setelah operasi (c) blogspot.com 

 Tumornya memang berhasil diangkat, tapi sayangnya peralatan operasi berupa logam retractor sepanjang 13 Inci tertinggal dalam perut pasien. Dilakukan operasi yang kedua kalinya untuk mengambil logam tersebut. Untung saja tidak terjadi kerusakan atau masalah kesehatan lain. Akibat kecerobohan ini, pihak Rumah sakit membayar ganti rugi sebesar US$ 97,000.


5. Akibat Kesalahan Dokter, Pria Ini Harus Kehilangan Testisnya

Akibat kesalahan dokter yang mengoperasinya, Benjamin Houghton seorang veteran Air Force harus mengalami nasib yang naas. Satu bagian testisnya yang sehat sudah tidak berada dalam tubuh pria berumur 47 tahun ini.


Akibat Kesalahan Dokter, Pria Ini Harus Kehilangan Testisnya (c) brainjet.com 

 Awalnya ia mengeluhkan rasa sakit pada testis sebelah kirinya, dan dokter menyarankan untuk dilakukan pengangkatan pada testis tersebut. Namun ternyata setelah hal itu dilakukan, baru diketahui bahwa dokter telah salah mengangkat testis sebelah kanannya yang sehat. Tak terima dengan itu semua, Pasien tersebut meminta ganti rugi sebesar US$ 200.000


6. Menerima Donor Paru-paru dan Jantung dari Orang Yang salah

Mencangkok oragan tubuh seperti paru-paru dan jantung tak bisa sembarangan dilakukan. Organ tersebut haruslah cocok dan biasanya seorang pasien hanya bisa menerima donor organ dari orang yang memiliki golongan darah yang sama.


Menerima Donor Paru-paru dan Jantung dari Orang Yang salah (c) brainjet.com 

 Tapi hal itu tidak didapatkan oleh Jesica Santilan, wanita muda berumur 17 tahun ini meninggal dua minggu pasca operasi pencangkokan paru-paru dan jantung pada dirinya. Ini disebabkan kesalahan fatal yang dilakukan rumah sakit Duke University Medical Center. Jesica bergolongan darah O tapi malah menerima donor dari orang yang bergolongan darah A.

 http://boombastis.com/2015/06/15/kesalahan-mengerikan-dunia-medis/6/

0 komentar:

Posting Komentar