Gaylord yang berasal dari Oregon, Amerika Serikat, mengembangkan gejala penyakit setelah digigit oleh kucing liar. Diperkirakan hewan tersebut terinfeksi kutu yang membawa infeksi bakteri.
Dua hari setelah digigit kucing, ia mengembangkan gejala mirip flu dan diberikan antibiotik setelah dokter mendiagnosisnya dengan demam kucing awal. Tapi beberapa hari kemudian ia dilarikan ke rumah sakit ketika kelenjar getah beningnya membengkak hampir sebesar jeruk.
Sebulan di rumah sakit, keluarganya bahkan sudah diperingatkan bahwa nyawanya mungkin tidak bisa selamat.
"Jantungnya berhenti. Parru-parunya kolaps. Mereka mengatakan kepada kami ia tidak akan berhasil," jelas ibundanya, Almeda (81 tahun).
Ia pun harus menghadapi amputasi untuk mengoperasi jari-jari tangan dan kakinya yang hitam dan membusuk, yang merupakan gejala wabah 'Black Death'. Ia beruntung masih bisa terselamatkan dan kini menjalani masa pemulihan di St Charles Medical Center di Bend, Oregon, AS.
Bubonic Plague (pes) adalah infeksi bakteri yang telah membunuh jutaan orang di abad pertengahan. Gaylord adalah kasus ke-5 dari penyakit langka ini di Oregon sejak tahun 1995. Dari kelimanya tidak ada yang sampai fatal. "Kami bahkan tak tahu wabah ini masih ada. Kami pikir itu penyakit kuno," ujar adiknya, Diana Gaylord.
http://www.mesammesem.com/category-show/69/1875/omg-jari-tangan-dan-kaki-hitam-membusuk-karena-gigitan-kucing
0 komentar:
Posting Komentar