Peristiwa naas tersebut terjadi setelah Chong ditangkap dalam aksi sweeping yang dilakukan oleh Badan Narkotika AS (Drug Enforcement Administration/DEA) tanggal 21 April silam. Mahasiswa berusia 24 tahun tersebut ditangkap bersama dengan 9 tersangka lainnya dalam sebuah operasi penggerebekan yang berhasil meraup 18.000 pil ekstasi.
Namun saat dilakukan interogasi dan penyelidikan, penyelidik DEA tidak menemukan fakta yang membuktikan Chong terlibat. Alhasil, ia pun akan dilepaskan. Bahkan salah satu agen berjanji kepadanya akan mengantarkan ia pulang ke rumah.
Sayangnya, kebahagiaan Chong kembali sirna karena entah mengapa, penyidik DEA mengembalikannya ke kamar tahanan dengan alasan menunggu adminsitrasi untuk pembebasan.
Rupanya hal itu menjadi malapetakan bagi Chong. Pihak DEA ternyata lupa jika mereka masih memiliki tahanan. Selama beberapa hari, Chong dibiarkan hidup tanpa makanan dan minuman.
Menurut ceriti Chong, ia bisa mendengar suara agen DEA yang berada 10 kaki di atas ruangan tahanan yang diketahui tidak memiliki jendela. Beberapa kali ia mencoba berteriak memanggil siapapun dengan harapan ada yang mendengarnya, namun tangisan penderitannya tidak terdengar. Dalam satu waktu, karena tidak tahan Chong sempat ingin melakukan bunuh diri dengan menggunakan serpihan gelas yang dihancurkan dan memotong pergelangan tangannya.
"Saya harus meminum urin saya sendiri. Saya dipaksa melakukan apapun untuk bertahan," katanya seperti yang dikutip Daily Chilli, Rabu (02/04/2012).
Setelah menderita cukup lama, Chong akhirnya ditemukan pada tanggal 25 April. Remaja keturunan Tionghoa ini langsung dilarikan ke rumah sakit akibat menderita kram, dehidrasi dan gangguan lambung.
Juru bicara DEA, Amy Roderick, mengatakan bahwa Chong tidak sengaja tertinggal di sana.
Kini melalui pengacaranya, Eugene Iredale, Chong berencana mengajukan tuntutan hukum kepada badan milik pemerintah tersebut.
http://www.memobee.com/tertinggal-di-sel-penjara-remaja-as-minum-air-seni-demi-bertahan-hidup-6377-news.html
0 komentar:
Posting Komentar