Ibu mana yang hatinya tidak akan terluka ketika menyadari bahwa salah satu anaknya sedang sekarat akibat kanker. Mungkin inilah yang menyebabkan Paula Holmes, berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakan putrinya Katy (10), termasuk melahirkan bayinya Scarlet, tiga minggu lebih awal, agar sang kakak dapat melihatnya.
Diketahui, pada bulan Oktober 2011 silam, Katy didiagnosa menderita tumor otak yang tidak dapat dioperasi, dan karena kondisinya kian memburuk Paula dan suaminya David, dilanda ketakutan bahwa putri kesayangan mereka ini tidak sempat melihat anggota baru dalam keluarga tersebut.
“Kenyataan bahwa saya sedang mengandung dan Katy mungkin tidak akan sempat melihat adiknya adalah sesuatu yang sangat mengerikan. Konsultan saya setuju untuk melakukannya tanpa ragu-ragu. ” tutur Paula yang dikutip Mail Online.
“Katy begitu mencintai Scarlet, dan tampaknya memiliki hubungan yang khusus dengannya. Ketika kami meletakkan Scarlet di lengannya, ia mulai tersenyum. ” tambahnya.
Katy adalah seorang gadis cilik yang sehat dan ceria sebelum didiagnosis menderita kanker otak, namun naluri keibuan Paula muncul dan membawa putrinya memeriksakan diri ke dokter keluarga.
Kecemasan timbul pada pasangan Paula dan David asal Penwortham, Lancashire, Inggris, ketika menyaksikan sesuatu yang janggal pada putri mereka, karena Katy yang selalu ceria mendadak menjadi sedih dan murung ketika menerima sertifikat sekolahnya.
“Katy adalah tipe anak yang wajahnya selalu dihiasi senyum. Tapi ketika kepala sekolah memberinya sertifikat, ia tidak tersenyum atau bahkan bergeming. Dia hanya tampak sedih, dan benar-benar diluar karakternya,” jelas Paula.
“Naluri keibuan saya langsung timbul, dan aku tahu ada sesuatu yang tidak beres sehingga akhirnya aku membawanya ke dokter apalagi Katy pernah mengeluh sakit kepala dan penglihatannya yang berkurang. Awalnya dokter hanya berpikir bahwa itu migrain biasa, dan meminta kami untuk mencatat sakit kepala Katy selama seminggu”.
“Namun, hanya beberapa hari kemudian kami menghadiri pertemuan sekolah, dan kurangnya senyum pada wajah Katy membuat saya langsung kembali membawanya ke dokter.”
Katy kemudian dikirim ke Royal Preston Hospital untuk CT scan, namun hasilnya tidak ada yang aneh pada diri gadis cilik tersebut.
Katy kemudian dikirim ke Royal Preston Hospital untuk CT scan, namun hasilnya tidak ada yang aneh pada diri gadis cilik tersebut.
Barulah ketika Paula membawa Katy untuk menjalani MRI scan, selubung misteri yang menhapus senyum dari gadis tersebut akhirnya terungkap. Katy menderita divonis menderita tumor otak.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa tumor yang diderita Katy tertanam di batang otak, yang menyebabkan mengapa hal itu tidak muncul pada scan pertama.
Setelah Katy dibawa ke Rumah Sakit Anak Royal Manchester, barulah keluarga tersebut diberitahu tentang kabar buruk bahwa jenis kanker dan lokasinya tidak dapat dioperasi, serta satu-satunya pengobatan adalah radioterapi. Serta kenyataan bahwa Katy hanya memiliki antara enam dan sembilan bulan untuk hidup.
Saat ini Katy sementara dirawat di Rumah Sakit Anak Derian di Chorley, Lancashire Inggris.
“Putri cantik kami sedang berjuang sekuat tenaga mengalahkan penyakitnya, sehingga kami akan melakukan segala sesuatu yang bisa kami lakukan untuk membantunya memerangi penyakit tersebut.” ucap Paula.
0 komentar:
Posting Komentar