Zaman sekarang hampir semua orang tua semakin bertanya-tanya apakah mereka membesarkan pembunuh berantai masa depan? Karena banyak insiden yang melibatkan senjata di sekolah yang berujung dengan kematian di kalangan anak-anak lain. Semoga dengan adanya beberapa kasus ini akan membuat tiap orang tua akan lebih mengevaluasi kemampuan mereka untuk bisa memahaami dari setiap inti permasalahan anak-anak mereka.
Di bawah ini merupakan daftar pembunuhan tersadis yang dilakukan oleh remaja bahkan anak di bawah umur.
Dylan Klebold bersama dengan Eric Harris pergi ke Columbine High School pada tanggal 20 April 1999 dan melukai 12 teman sekelas dan 1 guru pelatih. 21 orang lainnya terluka dalam penembakan, banyak dari mereka yang terluka dan cacat oleh peristiwa ini.
Harris dan Klebold adalah dua orang yang merasa depresi. Mereka ditindas di sekolah dimana dia belajar. Video tentang insiden oleh kedua siswa ini menggambarkan bahwa peristiwa yang terjadi di Columbine High School pada tanggal 20 April 1999 sengaja direncanakan selama berbulan-bulan.
Buku harian di kamar mereka juga menggambarkan ketidakpuasan mereka atas hidup dan sekolah yang mereka jalani.
Eric Smith
Eric Smith yang pada saat itu berusia 13 th dihukum karena menyumpalkan baterai dan memukul seorang anak berusia 4 tahun sampai mati pada tahun 1994. Dia melanjutkan dengan tindakan sodomi pada bocah 4 tahun itu dengan tongkat lalu dia menimpakan batu-batu besar pada tubuh kecilnya itu hingga remuk.Smith dihukum minimal 9 tahun penjara untuk pembunuhan tingkat kedua.
Dia masih di penjara dan permohonan jaminan untuk kebebasanya 5 kali ditolak. Ejekan digunakan sebagai alasan untuk perilaku kejahatan yang dilakukan Smith.
Dia masih di penjara dan permohonan jaminan untuk kebebasanya 5 kali ditolak. Ejekan digunakan sebagai alasan untuk perilaku kejahatan yang dilakukan Smith.
Jeffrey Weise
Pada tanggal 21 Maret 2005, Jeffrey Weise yang pada saat itu berusia 16 tahun membunuh kakek dan pacar kakeknya. lalu Dia melanjutkan masuk kesekolah dengan mobil polisi kakeknya dimana ia mulai menembak dan membunuh 5 siswa, 1 guru dan 1 penjaga keamanan sebelum menembakkan pistol pada dirinya sendiri. Penyebab dari tindakannya ini terutama karena dia sering dihina dan dilecehkan.
Jon Venables & Robert Thomson
Joshua Phillips
Joshua Phillips dihukum karena membunuh tetangganya Maddie Clifton Yang berusia 8 Tahun dan dilaporkan hilang, pada tahun 1998. Ibunya Yang Menemukan mayat Maddie di Tempat tidur dan telah diplester Phillips Tujuh hari setelah Clifton hilang. Phillips dijatuhi hukuman penjara Seumur Hidup Tanpa pembebasan bersyarat. Dia Tidak Pernah menyatakan alasan mengapa melakukan pembunuhan tersebut.
Kelly Ellard
Virk Reena yang pada saat itu berusia 14 th sering dikucilkan dan diintimidasi oleh orang lain di sekolahnya. Dia sering berusaha untuk dapat diterima oleh orang lain. Dia mengisap ganja, minum alkohol dan tidak mematuhi keluarganya untuk terlihat keren.
Pada tanggal 14 November 1997, Virk diundang ke sebuah pesta dekat Jembatan Craigflower dimana pada saat itu ia mengkonsumsi alkohol terlalu banyak.
Saat di sana, dia dicecar oleh sekelompok 8 remaja yang melecehkan dan mengejeknya. Kelly Ellard danWarren Glowatski, dua anggota dari kelompok remaja, mulai mengikuti Virk saat dia berjalan menjauh. Ellard dan Glowatski mengalahkan Virk dan memaksanya untuk melepaskan sepatunya. Ellard, yang berusia 15 tahun pada saat itu,akhirnya dibenamkan Virk sampai dia mati.
Selama pengadilan, Ellard terkenal karena sarkasme dan sering mengamuk. Dia gagal untuk menyadari beban tindakannya. Setelah 3 percobaan, Ellard dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2005 dengan kemungkinan pembebasan bersyarat dalam waktu 7 tahun.
Lionel Tate
bocah berusia yang pada saat itu berusia 12 tahun ini mengaku meniru gerakan gulat ketika ia memukuli sampai mati seorang gadis berusia 6 tahun pada tahun 1999.
Dia juga mengklaim bahwa ia telah mengunci posisi kepala gadis itu sebelum membenturkannya ke meja. Meskipun siswa yang berprestasi cemerlang, Tate dikenal karena perilaku temperamentalnya dan sering mencuri dan dia pernah diskors 15 kali dari sekolahnya.
Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2001 untuk pembunuhan tingkat pertama. Ketika kasusnya dikaji ulang pada tahun 2004, dia dibebaskan. Pertahanan percaya bahwa uji kompetensi mental harus sudah dilakukan sebelum sidang. Di usia 10 tahun ia berada dalam masa percobaan dan memakai monitor di pergelangan kakinya.
Mary Bell
Saat gadis ini 11 tahun ini didakwa dengan pembunuhan dengan mencekik dua anak laki-laki berusia 3 dan 4 tahun . Tidak seperti insiden pembunuhan pertama, yang kedua dilakukan dengan teman, Norma Bell. Norma Bell mengukir “N” dengan silet di perut korban.
Mary selanjutnya mengambil potongan rambut korban, mengiris iris kaki korban dan memotong penis korban.
Mary selanjutnya mengambil potongan rambut korban, mengiris iris kaki korban dan memotong penis korban.
Bell berasal dari keluarga yang berantakan. Ibunya adalah seorang pelacur yang tidak hadir dalam kehidupan Bell. Pada tahun 1980, Bell dibebaskan dari penjara dan diberikan anonimitas.
Michael Slobodian
Ketika Michael Slobodian berusia 16 tahun dia masuk Brampton Highschool pada tanggal 28 Mei 1975 dengan 2 senapan dalam pembungkus gitarnya. Diperkirakan setelah gagal fisika, Slobodian ingin balas dendam. Ia masuk kamar mandi anak laki-laki di mana dia membunuh John Slinger.
Dia melanjutkan membunuh di ruang seni di mana dia membunuh seorang guru bahasa Inggris. Dia bunuh diri di lorong dekat ruang seni. Cathy dan Nancy Davis, putri mantan Perdana Menteri William Davis ‘, menyaksikan peristiwa itu.
Tim Kretschmer
Seorang remaja 17 tahun alumni sekolah tinggi di Winnenden, Jerman. Pada tanggal 11 Maret 2009 dia kembali ke sekolah itu dan insiden fatalpun terjadi, dia menembak dan telah membunuh 9 siswa, 3 guru dan 3 para pengamat sebelum mejedorkan pistol itu ke kepalanya sendiri. Dia baru pulih dari perawatan psikiatris karena depresi ketika penembakan terjadi. Sehari sebelum penembakan terjadi, Kretschmermengumumkan rencananya pada chatroom internet. Nilainya yang gagal membuatnya harus mengejar merupakan pemicu kemungkinan untuk tindakannya ini.
0 komentar:
Posting Komentar