Seorang dokter asal San Fransisco mengklaim bahwa inilah orang yang pertama kalinya dalam sejarah bisa sembuh dari penyakit AIDS!.
Berita mengejutkan ini setidaknya telah menjawab pertanyaan besar mengenai tanda-tanda akan terciptanya vaksin virus HIV yang sebelumnya sempat pula dikabarkan. Pria beruntung itu adalah Timothy Ray Brown, ia di vonis mengidap HIV (Human Immunodeficiency Virus) pada tahun 1995 yang kini namanya telah dicatat dalam sejarah dunia medis dunia.
Bagaimana ia bisa sembuh dari virus mematikan itu hingga kini pun masih menjadi misteri yang terus di selidiki. Merunut dari beberapa kejadian dalam hidupnya, ia mengatakan bahwa pada tahun 2008, ia tinggal di Berlin dan diketahui mengidap HIV dan leukemia. Di sana, ilmuwan melakukan cangkok tulang sumsum untuk mengobati leukemianya. Ilmuwan berasumsi bahwa Brown telah mendapat sumsum dari donor yang termasuk dalam 1% Caucasia kebal HIV.
“Saya berhenti berobat HIV di hari saya mendapat transplan itu,” ujar pria yang dijuluki kemudian dikenal sebagai "Pasien Berlin" itu.
Prosedur radikal transplantasi Brown sebenarnya sangat riskan dan dinilai tidak cocok untuk penderita HIV. Kesulitan yang paling utama adalah saat melakukan cangkoksumsum hingga menemukan donor yang sesuai baginya. Dan untuk hal ini bukan hanya biaya yang menjadi masalah utama, namun juga resiko kematian.
Begitu banyak pertanyaan mengenai hal ini yang tak pernah mendapatkan jawaban pasti, namun seorang peneliti AIDS Dr. Jay Levy dari Univercity or California San Fransisco (UCSF) megatakan bahwa “Ada satu elemen pengobatan yang dilakukan olehnya telah memungkinkan virus itu benar-benar keluar dari tubuhnya”.
Berita mengejutkan ini setidaknya telah menjawab pertanyaan besar mengenai tanda-tanda akan terciptanya vaksin virus HIV yang sebelumnya sempat pula dikabarkan. Pria beruntung itu adalah Timothy Ray Brown, ia di vonis mengidap HIV (Human Immunodeficiency Virus) pada tahun 1995 yang kini namanya telah dicatat dalam sejarah dunia medis dunia.
Bagaimana ia bisa sembuh dari virus mematikan itu hingga kini pun masih menjadi misteri yang terus di selidiki. Merunut dari beberapa kejadian dalam hidupnya, ia mengatakan bahwa pada tahun 2008, ia tinggal di Berlin dan diketahui mengidap HIV dan leukemia. Di sana, ilmuwan melakukan cangkok tulang sumsum untuk mengobati leukemianya. Ilmuwan berasumsi bahwa Brown telah mendapat sumsum dari donor yang termasuk dalam 1% Caucasia kebal HIV.
“Saya berhenti berobat HIV di hari saya mendapat transplan itu,” ujar pria yang dijuluki kemudian dikenal sebagai "Pasien Berlin" itu.
Prosedur radikal transplantasi Brown sebenarnya sangat riskan dan dinilai tidak cocok untuk penderita HIV. Kesulitan yang paling utama adalah saat melakukan cangkoksumsum hingga menemukan donor yang sesuai baginya. Dan untuk hal ini bukan hanya biaya yang menjadi masalah utama, namun juga resiko kematian.
Begitu banyak pertanyaan mengenai hal ini yang tak pernah mendapatkan jawaban pasti, namun seorang peneliti AIDS Dr. Jay Levy dari Univercity or California San Fransisco (UCSF) megatakan bahwa “Ada satu elemen pengobatan yang dilakukan olehnya telah memungkinkan virus itu benar-benar keluar dari tubuhnya”.
http://spektrumdunia.blogspot.com/search/label/Aneh?updated-max=2011-05-23T00:35:00%2B07:00&max-results=20&start=192&by-date=false
0 komentar:
Posting Komentar