WartaNews, Miami - Bermula dari kejadiaan kanibalisme di Miami, Florida, Amerika Serikat Sabtu lalu, 26 Mei, yang telah membuat heboh dunia. Seorang pria 31 tahun bernama Rudy Eugene, dalam keadaan bugil menyerang seorang pria tunawisma Ronald Poppo, 65. Setelah diterkam dan dilempar beberapa meter jauhnya, Rudy Eugene langsung memakan wajah tunawisma tersebut di pinggir jalan selama 18 menit. Sewaktu polisi tiba di tempat kejadian dan menangani kejadian tersebut, wajah Popo sudah 80 persen habis termakan.
Polisi memerintahkan Eugene untuk berhenti melakukan aksi kanibal tersebut, tetapi tampaknya pria tersebut tidak bergeming dan terus saja memakan wajah korbannya. Akhirnya, polisi menembak Eugene empat kali. Semenjak insiden tersebut, dunia maya diramaikan dengan isu serangan zombie.
Foto dan video insiden tersebut dapat diakses dengan mudah melalui internet, karena kamera sekuriti di gedung kantor surat kabar Miami Herald yang dekat dengan TKP berhasil merekam kejadian tersebut.
Beredar di dunia maya, gambar yang dibuat seolah-olah hasil screenshot dari sebuah artikel media Amerika yang memberitakan, megutip pernyataan pihak kepolisian Miami dalam konperensi pers, bahwa Rudy Eugene telah mengidap virus yang dikenal dengan LQP-79 menghancurkan organ tubuhnya dan merusak otaknya sehingga lapar akan daging manusia. Di dalam gambar tersebut tertulis bahwa virus tersebut sangat mudah menular, sehingga menebar ketakutan di dunia maya.
Mirip dengan cerita film Hollywood, memang. Tapi banyak orang yang percaya dan menuntut pemerintah Amerika mengeluarkan dana untuk riset menciptakan vaksin untuk menangkal virus tersebut.
Ternyata, tidak ada yang namanya Virus LQP-79!
Itu hanya artikel bohong-bohongan. Ada orang yang menganggap "lucu" kalau orang-orang panik karena ancamam virus.
Rudy Eugene, kanibal dari Miami, di bawah pengaruh narkoba yang dalam bahasa Inggris dinamakan "bath salts", yang efeknya sama dengan kokain, ekstasi, atau berbagai jenis metamfetamin. Korbannya, Ronald Poppo, walaupun berhasil bertahan hidup, sampai sekarang masih dalam kondisi kritis.
http://www.wartanews.com/internasional
0 komentar:
Posting Komentar