New South Wales - Jati diri seorang pengemudi forklift di Australia terungkap bahwa ia ternyata seorang keturunan sekaligus pewaris yang sah tahta kerajaan Inggris. Keabsahan pria itu sebagai anggota kerajaan sempat diragukan oleh kalangan sejarawan, namun belakangan terbukti benar.
Sebagaimana diberitakan Daily Mail Online, Kamis (5/7/2012), Mike Hastings, pria itu, meninggal pada 30 Juni 2012 pada usia 71 tahun dan dimakamkan, Kamis (5/7/2012) di Jerilderie, New South Wales, sekitar 465 mil dari Sydney, Australia. Hastings adalah seorang aristrokrat sejati, terlahir sebagai Earl of Loundoun ke-14. Ia pindah ke Australia pada 1960 karena ingin bertualang.
Pada 2004, ia menjadi pemberitaan utama di media-media ketika tim dokumenter stasiun TV Channel Four melakukan riset mengenai kerajaan Inggris dan menyimpulkan bahwa pewaris tahta saat ini, Ratu Elizabeth II, berlaku curang untuk meraih tahta sehingga kekuasaannya tidak sah.
Hastings, yang mengaku simpatisan Partai Republik itu, adalah keturunan House of York Inggris yang terlibat dalam perebutan kekuasaan dengan House of Lancester. Perebutan kekuasaan itu dikenal sebagai Wars of Roses (perang mawar) dan pernah didramakan oleh William Shakespeare.
Tim dokumenter itu menemukan sejumlah dokumen di Gereja Katedral Rouen di Prancis yang dipercaya membuktikan bahwa kekuasaan Raja Edward IV adalah kekuasaan yang tidak sah. Edward IV bertahta dari 1461 hingga 1483 dan sempat diselingi sebentar.
Sejarawan Michael Jones percaya bahwa ayah Edward yakni Richard of York sedang berperang dengan Prancis di Pontoise. Saat itu istrinya, Cecily Neville tengah mengandung Edward, namun ia berada di Rouen yang jaraknya 125 mil dari tempat ayah Edward. Saat itu, Cecily dipercaya memiliki hubungan cinta dengan seorang prajurit pemanah sehingga ayah Edward diyakini bukanlah Richard of York tetapi pemanah tersebut.
Jika klaim itu benar, maka tahta kerajaan tidak jatuh kepada Edward, tetapi kepada adiknya George Plantagenet, duke Pertama Clarence, karena ayah George adalah Richard of York. George inilah yang dipercaya sebagai leluhur Hastings. Sedangkan leluhur Elizabeth II, yang sekarang memegang tahta Inggris, adalah Elizabeth of York yang merupakan putri dari George.
Dengan demikian, jika klaim ini benar, tahta Elizabeth II tidak sah dan yang berhak menduduki tahta itu adalah Hastings. Namun rupanya, Hastings tidak tertarik untuk menuntut tahta kerajaan, meskipun ia mengaku senang mendengarnya. Ketika diwawancarai AFP pada 2005 ia menyatakan diperlukan penelitian yang lama untuk membuktikan hal itu.
Tetapi, ia pernah bercanda, jika ia mengklaim tahta itu maka itu akan sangat menguntungkan dirinya kalau kemudian terbukti benar. “Saya akan kirimi Lizzie (Ratu Elizabeth II) tagihan biaya sewa kerajaan. Sebab, keluarganya sudah tinggal di istana saya selama 500 tahun,” ujarnya bercanda.
Anaknya, Simon, sekarang menjadi earl of Loundoun ke-15. Ia juga tampaknya tidak terburu-buru untuk mengklaim tahtanya. “Belum terpikirkan dalam waktu dekat ini,” ujarnya saat pemakaman ayahnya.
Sepanjang hidupnya, Hastings hidup sebagai warga biasa di Australia. Ia menjadi petani dan pengemudi forklift.
Benarkah Hasting pewaris resmi tahta kerajaan Inggris?
http://forum.viva.co.id/internasional/466007-sopir-forklift-ternyata-pewaris-sah-tahta-inggris.html
0 komentar:
Posting Komentar