6 Aksi Pembajakan Pesawat Yang Gagal


Hari ini, tepat 10 tahun yang lalu, dunia digemparkan peristiwa pembajakan empat pesawat di New York, Washington dan Pennsylvania. Peristiwa itu berakhir dengan kematian sekitar 3.000 orang.

Pada 11 September 2001 pagi, empat pesawat dibajak oleh kelompok Alqaeda. Keempat pesawat tersebut adalah American Airlines 11 dan United Airlines 175 yang ditabrakkan ke kedua Menara kembar World Trade Center, serta American Airlines 77 yang ditabrakkan ke Pentagon dan United Airlines 93 yang dijatuhkan ke area dekat Shanksville, Pennsylvania.

Peristiwa ini tentu menciptakan kondisi traumatis yang mendalam, tidak hanya bagi masyarakat Amerika, akan tetapi juga masyarakat internasional.

Ternyata hingga saat ini kasus-kasus pembajakan pesawat masih digunakan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab demi mendapatkan keinginannya. Tak semuanya berhasil, beberapa di antaranya gagal karena kesigapan para awak dan petugas. Bahkan di beberapa kasus pembajakan pesawat, penumpanglah yang berhasil melumpuhkan pelaku.

Berikut adalah 6 aksi pembajakan pesawat yang berhasil digagalkan:

1. Pembajakan Pesawat Tianjian Airlines, China

Para penumpang dan awak pesawat Tianjian Airlines menggagalkan upaya enam orang yang akan membajak pesawat tersebut. Demikian yang diberitakan Daily Mail pada 2 Juli 2012.

Pesawat yang mengangkut 101 penumpang itu dibajak beberapa menit setelah lepas landas dari Hotan di wilayah selatan Xinjiang untuk menuju ibu kota regional Urumqi.

Enam pelaku berhasil dibekuk lalu diikat dengan menggunakan sabuk pesawat. Sementara dua orang di antaranya tewas akibat diserang para penumpang.

Pesawat itu lalu kembali ke Hotan, 22 menit setelah lepas landas dalam keadaan selamat. Hotan selama ini telah menjadi lokasi perselisihan antara etnis Uighur dan pemerintah. Pihak Uighur mengatakan mereka membenci kontrol pemerintah terhadap agama dan kebudayaan mereka.

2. Pembajakan Pesawat Turkish Airlines
Seorang penumpang pesawat mencoba membajak pesawat Turkish Airlines yang terbang dari Oslo ke Istambul pada 5 Januari 2011. Demikian diberitakan oleh BBC pada 6 Januari 2011.

Pelaku yang bernama Cuma Yasar mendatangi kokpit pesawat Boeing 737-800 itu kurang dari satu jam sebelum mendarat di Istanbul, dan meminta pesawat untuk kembali ke Oslo. Ia pun mengaku menyimpang bom yang tertempel di tubuhnya.

Namun saat ditangkap oleh dua penumpang lainnya, tidak ada bahan peledak apapun di tubuh pria yang berasal dari perkampungan Kurdi di bagian tenggara wilayah Anatolia.
Pesawat pun akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Ataturk Istanbul.

3. Pembajakan Pesawat Pakistan International Airlines

Sebuah usaha pembajakan pesawat Pakistan International Airlines (PIA) berhasil digagalkan. Demikian seperti yang diberitakan oleh Pakistan Today pada 27 April 2012.

Penerbangan domestik yang membawa lebih dari 50 penumpang dan 5 kru ini meninggalkan Karachi menuju Bahawalpur. Beberapa menit kemudian, pelaku yang bernama Ahmad Javed Ansari ini meminta pilot untuk mengalihkan penerbangan.

Namun kopilot langsung melaporkan kejadian ini kepada menara kontrol dan akhirnya mereka mendarat kembali ke bandara Jinnah di Karachi. Saat diperiksa, Ansari mengaku memiliki kelainan jiwa dan tak serius dengan aksinya tersebut.

4. Pembajakan Pesawat Alitalia Penerbangan Paris-Roma

Seorang penumpang pria pesawat Alitalia penerbangan AZ329 dari Paris ke Roma, menyerang seorang pramugari. Pria yang berasal dari Kazakhstan tersebut menyerang pramugari dengan menggunakan gunting kuku.

Pria tersebut meminta pilot mengalihkan penerbangannya ke Tripoli, Libya. Demikian diberitakan oleh CNN 24 April 2011.

Namun upaya tersebut digagalkan setelah para awak kabin melumpuhkan pria itu. Pesawat yang membawa 131 penumpang itu pun mendarat kembali dengan sempurna di Bandara Fiumicino, Roma.

5. Pembajakan Pesawat CanJet Airlines, Jamaika

Aksi pembajakan pesawat CanJet Airlines, Jamaika dengan nomor penerbangan 918 digagalkan oleh pihak kepolisian. Demikian diberitakan oleh The Telegraph. Demikian diberitakan The Telegraph pada 20 April 2009.

Pelaku yang bernama Sthephen Fray ini berasal dari Jamaika. Ia menginginkan pilot mengalihkan penerbangan pesawatnya ke Kuba. Saat itu, ada 159 penumpang dan 8 kru di dalam pesawat Boeing 737 itu.

Drama pembajakan pesawat ini dimulai pada 19 April 2009. Melalui proses negosiasi yang berakhir penyergapan ini polisi berhasil membekuk pelaku pada keesokan harinya setelah Grup Operasi Antiteror Departemen Pertahanan Jamaika turun tangan.

6. Pembajakan Pesawat di Rusia

Pasukan khusus Rusia menggagalkan aksi seorang penumpang yang melancarkan aksi pembajakan pesawat domestik ke Bandara Domodedovo di Moskwa (27/7/2010). Demikian diberitakan Reuters pada 30 Juli 2010.

Saat dibajak, pesawat yang membawa 105 penumpang dan tujuh awak itu sedang dalam perjalanannya ke Moskow dari kota Vody di Kaukasus Utara, Rusia. Pembajak meminta agar dirinya dihubungkan dengan Perdana Menteri Rusia (Vladimir Putin).

Setelah pendaratannya di Bandara Domodedovo, pasukan khusus Rusia berhasil membekuk pelaku dengan menyamar sebagai dokter yang akan naik ke atas pesawat.


http://www.hebohnyadunia.com/2012/09/6-aksi-pembajakan-pesawat-yang-gagal.html

0 komentar:

Posting Komentar