Yoga bayi yang dilakukan Lena (Foto: Daily Mail)
Lena Fokina memutar-mutarkan bayi di atas kepalanya sebagai rutinitas 'yoga bayi'. Sebelumnya, itu telah dilarang karena dikhawatirkan akan berdampak pada pelecehan anak.
Banyak orang percaya bahwa 'yoga bayi' itu dilakukan dengan boneka. Tapi wanita berumur 51 tahun itu, meyakinkan bahwa bayi tersebut benar-benar asli dan dia sudah berlatih selama 30 tahun.
Sebagian besar bayi dibiarkan menangis, menjerit atau muntah selama atau setelah digerakan. Lena menegaskan hal itu baik untuk bayi.
"Kebanyakan orang berpikir bahwa bayi baru lahir hanya bisa berbaring di tempat tidur, makan, dan menangis. Tapi bayi yang lahir dengan normal, kita bisa bantu perkembangan mereka secara fisik dan intelektual," ujar Lena seperti dikutip Daily Mail, Senin (27/2/2012).
"Saya bekerja bersama-sama dengan orang tua dari seluruh Eropa. Saya rasa ada sejumlah orangtua yang berpikiran terbuka bahwa ada gerakan 'yoga bayi' yang bisa dipraktekkan," ujar wanita yang juga sudah menjadi nenek itu.
Menurut Lena, yoga bayi pertama kali dipraktekkan oleh suku-suku kuno di Afrika. Akan tetapi, pada kelanjutannya yoga ini kemudian dikembangkan oleh ilmuwan Rusia, Dr. Igor Charkovsky.
Lena menambahkan, bahwa metode ini pada awalnya dikembangkan untuk menyembuhkan dan memperbaiki masalah otot atau tulang pada ana-anak. Tetapi baru-baru ini diketahui bahwa metode tersebut juga cocok untuk kesehatan anak.
Gerakan itu dirancang untuk meningkatkan kemampuan otot dan perkembangan mereka. Dia juga tidak khawatir terjadi ketegangan pada sendi bayi dan anggota badan.
Beberapa orang tua yang berada di Rusia dan Ukraina, tampak puas karena mereka menyaksikan Lena berdiri di atas lantai kerikil untuk mengobati bayi mereka.
Di sisi lain, Selama tahun-tahun, dokter di seluruh dunia telah memperingatkan bahwa gerakan tidak wajar itu dapat menyebabkan perdarahan otak, pendarahan retina dan pembengkakan otak, yang umumnya dikenal sebagai Shaken Baby Syndrome (SBS). Namun Lena menyangkal hal tersebut.
"Semua anak-anak saya tumbuh sesuai dengan metode Charkovsky dan mereka tumbuh untuk mencapai hasil yang luar biasa dalam hidup. Mereka adalah juara di terjun payung, terjun bebas dan berkuda. Sekarang anak-anak saya berlatih metode-metode yang sama pada anak-anak mereka sendiri. Ini adalah bukti terbaik," tegasnya.
Banyak orang percaya bahwa 'yoga bayi' itu dilakukan dengan boneka. Tapi wanita berumur 51 tahun itu, meyakinkan bahwa bayi tersebut benar-benar asli dan dia sudah berlatih selama 30 tahun.
Sebagian besar bayi dibiarkan menangis, menjerit atau muntah selama atau setelah digerakan. Lena menegaskan hal itu baik untuk bayi.
"Kebanyakan orang berpikir bahwa bayi baru lahir hanya bisa berbaring di tempat tidur, makan, dan menangis. Tapi bayi yang lahir dengan normal, kita bisa bantu perkembangan mereka secara fisik dan intelektual," ujar Lena seperti dikutip Daily Mail, Senin (27/2/2012).
"Saya bekerja bersama-sama dengan orang tua dari seluruh Eropa. Saya rasa ada sejumlah orangtua yang berpikiran terbuka bahwa ada gerakan 'yoga bayi' yang bisa dipraktekkan," ujar wanita yang juga sudah menjadi nenek itu.
Menurut Lena, yoga bayi pertama kali dipraktekkan oleh suku-suku kuno di Afrika. Akan tetapi, pada kelanjutannya yoga ini kemudian dikembangkan oleh ilmuwan Rusia, Dr. Igor Charkovsky.
Lena menambahkan, bahwa metode ini pada awalnya dikembangkan untuk menyembuhkan dan memperbaiki masalah otot atau tulang pada ana-anak. Tetapi baru-baru ini diketahui bahwa metode tersebut juga cocok untuk kesehatan anak.
Gerakan itu dirancang untuk meningkatkan kemampuan otot dan perkembangan mereka. Dia juga tidak khawatir terjadi ketegangan pada sendi bayi dan anggota badan.
Beberapa orang tua yang berada di Rusia dan Ukraina, tampak puas karena mereka menyaksikan Lena berdiri di atas lantai kerikil untuk mengobati bayi mereka.
Di sisi lain, Selama tahun-tahun, dokter di seluruh dunia telah memperingatkan bahwa gerakan tidak wajar itu dapat menyebabkan perdarahan otak, pendarahan retina dan pembengkakan otak, yang umumnya dikenal sebagai Shaken Baby Syndrome (SBS). Namun Lena menyangkal hal tersebut.
"Semua anak-anak saya tumbuh sesuai dengan metode Charkovsky dan mereka tumbuh untuk mencapai hasil yang luar biasa dalam hidup. Mereka adalah juara di terjun payung, terjun bebas dan berkuda. Sekarang anak-anak saya berlatih metode-metode yang sama pada anak-anak mereka sendiri. Ini adalah bukti terbaik," tegasnya.
http://international.okezone.com/read/2012/02/27/214/583170/bayi-pun-bisa-melakukan-yoga
0 komentar:
Posting Komentar